Dalam rangka Festival Foto Surabaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Komunitas Matanesia mengadakan acara Talkshow Fotografi bersama Arbain Rambey di Gedung Teater PENS, Minggu (18/1). Acara ini menjadi acara pembuka menuju gelaran utama dari Festival Foto Surabaya. Tema yang diangkat juga sangat menarik yaitu Peluang dan Tantangan Dalam Dunia Fotografi.
[caption id="attachment_346834" align="aligncenter" width="480" caption="Foto bersama Arbain Rambey (tiga dari kiri), Direktur PENS (dua dari kiri) dan teman-teman dari Matanesia."][/caption]
Acara ini dikemas dengan sederhana tetapi tetap ramai dan menjadi salah satu acara jujukan para pecinta fotografi di Surabaya. Acara dibuka oleh Direktur PENS, Zainal Arief. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang Festival Foto Surabaya dan kegiatan-kegiatannya oleh perwakilan dari Matanesia. Baru setelah itu masuk ke acara utama yaitu Talkshow.
[caption id="attachment_346836" align="aligncenter" width="480" caption="Direktur PENS membuka acara Talkshow FFS"]
[caption id="attachment_346837" align="aligncenter" width="480" caption="Beberapa peserta di barisan depan sedang menyimak materi-materi fotografi yang sangat menarik"]
Acara Talkshow dibuka oleh moderator, Viranita Dewi. dengan langsung memberi pertanyaan menarik tentang peluang fotografi, bisnis fotografi dan hal-hal yang penting dalam fotografi. Arbain Rambey yang memang seorang fotografer kawakan menjawab dengan jawaban yang tepat sasaran. Berawal dari soal pasar global, kekuatan dan kelemahan fotografer di Indonesia, sampai pada peluang yang terbuka lebar dan tantangan yang harus dijawab di tahun 2015 ini. Tidak lupa pembicara juga memberikan tip dan trik menjadi fotografer. Salah satunya adalah: "kumpulkan template sebanyak-banyaknya, agar kita mudah memanage ide dalam fotografi."
Acara dilanjutkan dengan sisi tanya jawab terlebih dahulu sebelum Arbain Rambey memberikan materi pokoknya. Sesi ini tidak disia-siakan oleh para peserta yang datang dari Surabaya dan sekitarnya. Banyak yang mengajukan pertanyaan sekitar fotografi dan jurnalistik. Setalah itu baru Arbain Rambey memberikan beberapa materi tentang fotografi dan kita-kiatnya.
Ada beberapa catatan yang menarik dari acara ini berupa pendapat dan saran dari Arbain Rambey tentang fotografi. Pertama bahwa fotografi itu bisa dibedakan dari apa, dimana dan bagaimana cara memotretnya. Kedua, foto-foto yang mempunyai peluang bisnis seperti foto landscape, foto weddin, foto iklan dan foto jurnalistik. Ketiga, apa yang dimaksud foto yang bagus dan foto yang indah. Semua materi disajikan dengan mudah dimengerti dan mengasyikkan.
Setelah acara talkshow ditutup, ternyata para peserta tidak langsung pulang, tetapi mengerubuti Arbain Rambey yang merupakan salah satu fotografer kawakan dari Kompas. Mereka mengajak ngobrol dan foto bersama. Arbain Rambey dengan ramah dan low-profile menerima ajakan para peserta. Hal ini tentu sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi para peserta.
[caption id="attachment_346839" align="aligncenter" width="480" caption="Para peserta mengajak foto bersama, sebuah kesempatan yang jarang terjadi bisa berfoto bersama fotografer kawakan seperti Arbain Rambey"]
[caption id="attachment_346840" align="aligncenter" width="480" caption="Tidak hanya foto bersama, ada juga sesi ngobrol dan sesi wawancara."]
Acara Talkshow ini berjalan lancar dan meriah. Panitia dari Komunitas Fotografi PENS bisa belajar banyak dari acara ini. Sebagai acara pembuka Festival Foto Surabaya, acara ini berhasil mengundang perhatian para pecinta fotografi di Surabaya. Diharapkan langkah awal yang baik ini menjadi pemicu untuk acara-acara FFS selanjutnya.
------
Ditulis oleh Ki Suki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H