materi 1: "sistem pendidikan tinggi dan selayang pandang pendidikan vokasi"
from industry 1.0 in industry 4.0
revolusi industri pertama atau 1.0 dimulai pada abad ke-18. Hal itu ditandai dengan penemuan mesin uap untuk upaya peningkatkan produktivitas yang bernilai tinggi.Â
Misalnya di Inggris, saat itu, perusahaan tenun menggunakan mesin uap untuk menghasilkan produk tekstil.
Pada revolusi industri kedua atau 2.0 dimulai pada tahun 1900-an. Revolusi industri 2.0 ditandai dengan ditemukannya tenaga listrik.
beberapa industri di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signfikan, seperti sektor agro dan pertambangan. Jadi, revolusi yang kedua ini terkait dengan teknologi di lini produksi.
Kemudian, di era revolusi industri ketiga atau 3.0, saat otomatisasi dilakukan pada tahun 1970 atau 1990-an hingga saat ini karena sebagian negara masih menerapkan industri ini.
Pada revolusi industri keempat atau 4.0, Menperin menyampaikan, efisiensi mesin dan manusia sudah mulai terkonektivitas dengan internet of things.
 Industri 4.0 adalah nama yang diberikan untuk tren otomatisasi dan pertukaran data saat ini.
Hal ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet, komputasi awan dan komputasi kognitif. Industri 4.0 biasanya disebut sebagai revolusi industri keempat.
Industri 4.0 bakal menghasilkan banyak kreativitas dan kebaruan, yaitu kekayaan intelektual yang perlu dilindungi dan ditegakkan.
 perbedaan penerapan Industri 3.0 dengan Industri 4.0 adalah dari faktor penggeraknya.
Industri 3.0 digerakkan oleh profit, sedangkan 4.0 lebih didorong oleh harga dan biaya.
Roadmap Industri 4.0 Indonesia
Presiden Joko Widodo meresmikan Making Indonesia 4.0 sebagai peta jalan (roadmap) Industri 4.0 untuk meningkatkan nilai tambah industri manufaktur dalam negeri sehingga bisa bersaing secara global
 A. pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menegah di jalur pendidikan sekolah
adapun tujuan dari pendidikan tinggi, yaitu:
    1. Mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
   2.Mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengoptimalkan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional
B.pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi adalah sistem yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Vokasi mencakup program diploma I (D1), diploma II (D2), diploma III (D3) dan diploma IV (D4).
Sasaran pendidikan vokasi adalah lulusan SMA dan pekerja yang akan meningkatkan kemampuan teknis. Selain untuk meningkatkan pendidikan, juga untuk agar peserta pendidikan vokasimen dapat pekerjaan yang layak. Pendidikan vokasi memadukan pendidikan di ruang kelas, praktik dan magang secara merata.
Dalam pendidikan vokasi penguasaan aspek keilmuan dan teori-teori tidak begitu utama, justru yang sangat penting adalah mahasiswa/siswa memiliki ketrampilan khusus dalam bidang program yang mereka ikuti.Â
harapan bagi pendidikan tinggi di indonesia
agar pendidikan tinggi di indonesia dapat atau mampu membangun SDM (sumber daya manusia) berkualitas, baik penduduk berusia muda dan dewasa untuk memiliki pengetahuan dan skill yang relevan, termasuk teknik dan keterampilan kejuruan, agar mampu mendapat pekerjaan layak dan memiliki jiwa kewirausahaan.
agar tidak banyak nya pengangguran yang sebenarnya memiliki pendidikan tinggi namun namun karna kurang nya keterampilan maka mereka tidak bisa menerapkan ilmu yang mereka ketehui dengan baik dan tak banyak juga dari mereka yang sulit dalam mendapatkan pekerjaan karna kurang mya keterampilan pada bidangnya.
Nama: Angie Thalia Apriani
gugus: 4
Prodi: Perpajakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H