Mohon tunggu...
Ang Smarandana
Ang Smarandana Mohon Tunggu... -

Ang Smarandana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukalah Pintu Maaf

10 Juli 2012   05:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukalah pintu maaf untuk embunku
agar ku dapat mengusir kebekuan di kelopak-kelopakmu
menceritakan kesejukan pagi yang dititipkan mentari
dalam bias cahayaku.

Bukalah pintu maaf untuk langitku
agar ku dapat menggiring awan untuk memayungimu
mengirimkan kedamaian yang dititipkan barisan merpati
dalam paruh nafasku.

Bukalah pintu maaf untuk senjaku
agar ku dapat hilangkan bimbang dan cemasmu
merias paras soremu lewat selendang jingga ditiup angin
memelukmu rapat hangat menghabiskan rasa ingin.

Bukalah pintu maaf untuk kelamku
agar tiada mimpi buruk hanya ada malam peluk untukmu
menyalakan unggun membakar melupakan kenangan lara
menggantinya dengan pelukan membara.

Bukalah pintu maaf untuk gerimisku
agar aku menjadi airmatamu, menitikkan kasih di hatimu
menghapus goresan-goresan pedih di dinding hati
menggantinya dengan garis-garis pelangi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun