Mohon tunggu...
Chandra Anggyetta Pramesti
Chandra Anggyetta Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak Bekerja

be smart, be good.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelas Pendampingan Raga Genting bersama PKBI dan Mahasiswa UNNES Giat 3 Desa Pasar Banggi

2 November 2022   20:09 Diperbarui: 2 November 2022   20:11 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelas Remaja Raga Genting Di Desa Pasar Banggi. Dokpri

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir. 

Tetapi gejalanya baru tampak setelah anak berusia dua tahun. Anak yang stunting ditandai dengan adanya gagal tumbuh yang terlihat dari berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus dan adanya hambatan perkembangan kognitif dan motorik. Stunting dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur (PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).

PKBI cabang Rembang (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) mengadakan Program Raga Genting di Desa Pasar Banggi sebagai Laboratorium Stunting di Kabupaten Rembang. Raga Genting, Rembang Zero New Stunting adalah Tagline Kabupaten Rembang sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting. 

Raga Genting (Gerakan Keluarga Cegah Stunting) merupakan inovasi serta pembaharuan sistem dan program/kegiatan sebagai bentuk perwujudan komitmen pemerintah daerah kabupaten rembang untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanganan stunting di desa secara masif.

Kelas Pendampingan Remaja Keluarga Resiko Stunting Desa Pasar Banggi. Dokpri
Kelas Pendampingan Remaja Keluarga Resiko Stunting Desa Pasar Banggi. Dokpri

Program Raga Genting dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan kelas pendampingan keluarga resiko stunting. Program ini memilik 4 kelas yaitu kelas ayah, ibu hamil, ibu dengan balita stunting, dan remaja. Pada Program Raga Genting diadakan kegiatan pendampingan dan pemeriksaan Hb kepada Keluarga Resiko Tinggi Stunting, pelatihan pengolahan makanan sehat sebagai upaya menciptakan makanan bergizi bagi keluarga dalam upaya pencegahan stunting.

Untuk itu, mahasiswa UNNES Giat 3 berkolaborasi dengan PKBI melakukan  pendampingan terakhir dari Program Raga Genting kepada keluarga risiko tinggi.

Pendampingan Program Raga Genting dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Oktober 2022 pukul 14.00-17.00 WIB di Balai Desa Pasar Banggi. Pada pelaksanaan pendampingan kelas remaja berfokus pada kegiatan refleksi terkait materi yang pernah disampaikan.

Kegiatan pendampingan diawali dengan mengisi presensi kehadiran, mengukur tinggi badan, berat badan, tensi serta lingkar lengan. Kemudian dilanjutkan dengan mengisi kuisioner dari Puskesmas. 

Acara dimulai dengan perkenalan dari mahasiswa UNNES Giat Angkatan 3 dan dari remaja itu sendiri, ice breaking, pembagian kelompok, diskusi kelompok dengan mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh PKBI, presentasi, pembuatan mind mapping dengan 4 tema yaitu anemia, HIV, kenakalan remaja, kehamilan yang tidak diinginkan, foto bersama pendamping dengan hasil karya mind mapping yang telah dibuat, sesi berbagi pengalaman selama kelas pendampingan, dan menyimpulkan bersama-sama.

Pelaksanaan kelas pendampingan berlangsung secara interaktif antara remaja dan mahasiswa dibuktikan pada sesi berbagi pengalaman.

"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak telalu pendek untuk usianya. 

Faktor penyebab stunting bisa dari faktor keluarga yaitu aspuan gizi pada ibu hamil tidak memadai, pola asuh, dan ketersedian air bersih. Sedangkan intervensi penurunan stunting yaitu dengan tablet tambah darah (ibu hamil dan remaja), pemanfaatan daun kelor, pijat bayi, dll." Ujar Lala selaku peserta pendampingan remaja.

Kelas pendampingan diakhiri dengan menarik benang merah yaitu mengulas kembali pengertian dari stunting dan tanda-tanda balita stunting. Faktor penyebab dan pencegahannya serta solusi harus dilihat sebagai suatu hal yang akan berpengaruh bagi kehidupan kita selanjutnya, seperti pengetahuan tentang manfaat daun kelor dan pijat bayi.

Peserta pendampingan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan pendampingan ini.

Kelas Remaja Raga Genting Di Desa Pasar Banggi. Dokpri
Kelas Remaja Raga Genting Di Desa Pasar Banggi. Dokpri

"Kegiatan sangat bermanfaat karena menambah wawasan untuk kami remaja yang terindikasi stunting. Sehingga mempersiapkan diri sebagai calon ibu" ujar Yanti peserta pendampingan remaja.

Dari serangkaian program diharapkan bisa menjadi bekal remaja untuk menekan dan juga mencegah terjadinya stunting di Desa Pasar Banggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun