Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang rutin dilaksanakan oleh Universitas Mercu Buana Yogyakarta dijadikan wadah bagi mahasiswa untuk berbagi ilmu sekaligus belajar secara langsung di masyarakat. Kegiatan KKN bisa jadi batu loncatan bagi para mahasiswa untuk menyalurkan ilmunya atau justru menambah wawasan ilmu untuk para mahasiswa tersebut.Â
Begitu juga dengan kelompok 60 KKN Mercu Buana Yogyakarta yang terdiri dari berbagai latar belakang Prodi yang berbeda. Berbagai program kerja yang telah direncanakan dan dilaksanakan, salah satunya Program Sosialisasi bidang pertanian Hidroponik dan Aquaponik dalam skala kecil.Â
Pertanian merupakan sumber pendapatan di kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, khususnya di dusun Penjalin, hasil-hasil pertaniannya meliputi padi, jagung, kedelai dan cabai. Â Dari hasil observasi yang dilakukan di Dusun Penjalin, belum ada warga yang membudidayakan tananaman secara hidroponik dan aquaponik.Â
Dimana kedua media tanam ini, bisa menjadi solusi bagi warga yang ingin membudidayakan tanaman tetapi tidak memiliki lahan. Pengadaan sosialisasi bidang pertanian yang diadakan oleh  mahasiswa kkn umby kelompok 60 yang dipresentasikan oleh Safyani & Hendika Sephanathasa Bayu Praktiknyo yang merupakan mahasiswa Fakultas Agroindustri prodi Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Sosialisasi ini dihadiri beberapa perwakilan dari RT-RT di Dusun Penjalin.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Sedangkan Aquaponik  sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan aqua kultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.Â
Sosialisasi dibidang pertanian ini memberikan gambaran kepada masyarakat agar masyarakat dapat wawasan baru dibidang pertanian. Karena dalam proses penanaman Aquaponik selain dapat membudidayakan tanaman juga dapat membudidayakan lele dalam satu wadah, dalam sistem aquaponik tidak membutuhkan pupuk hanya memanfaatkan kotoran lele sebagai nutrisi untuk  proses pertumbuhan ujar Hendika saat pemaparan materi, selain itu Safyani mengungkapkan bahwa hidroponik bisa menjadi solusi bagi warga yang memiliki lahan sempit, dan memanfaatkan limbah bekas seperti botol bekas.
Dalam sharing session berlangsung warga juga bertanya, "apa saja tanaman yang dapat ditanam pada media aquaponik dan hidroponik"  ujar salah satu warga " tanaman yang dapat ditanam yaitu selada, bayam, sawi, kangkung, dan tanaman yang masa panennya 1 bulan lebih" jawab Hendika. Sosialisasi ini dapat membantu warga menambah wawasan dan informasi baru dibidang pertanian dan untuk mendukung hal tersebut para warga yang mengikuti sosialisasi mendapatkan satu media hidroponik dan cairan AB mix.
Hendika selaku pemateri berharap  dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat bisa lebih memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah, serta masyarakat bisa menerapkan hidroponik dan aquaponik dalam skala kecil dengan memanfaatkan botol bekas yang mudah ditemukan di mana saja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H