Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul- molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup buat menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap". Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Penguapan merupakan salah satu proses perubahan fisik. Peguapan juga dipandang sebagai suatu reaksi dimana yang berperan sebagai zat cair adalah pereaksi sedangkan hasil reaksi adalah uap yang bersangkutan. Kalor penguapan dan perubahan energi penguapan adalah kalor reaksi dan perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi I mol zat dalam fase gas pada titik didihnya (Nukman dkk.,2019)
Secara Praktikum,Â
Dilakukan dengan menempatkan cawan perselen/penguapan diatas penangas air pada temperatur tertentu dan tetap lalu diteteskan 1 mL zat cair yang akan diselidiki dan diukur waktu yang diperlukan sampai zat tersebut habis menguap. dilakukan tahap 1 dan 2 pada suhu 60 C, 65 C, 70 C, 75 C, dan 80 C . pada suhu 60 C waktu yang diperlukan yaitu 1,47 detik,pada suhu 65 C waktu yang diperlukan yaitu 1,38 detik,pada suhu 70 C waktu yang diperlukan yaitu 1,28 detik,pada suhu 75C waktu yang diperlukan yaitu 1,13 detik,pada suhu 80 C waktu yang diperlukan yaitu 45 detik. dapat dapat dilihat bahwa semakin besar suhu maka laju reaksi akan semakin cepat jugaÂ
Kesimpulan :Â
1. Waktu yang diperlukan etanol untuk menguap :Â
Pada suhu 60 C => 1,47 detikÂ
Pada suhu 65 C => 1,38 detikÂ
Pada suhu 70 C => 1,28 detikÂ
Pada suhu 75 C => 1,13 detikÂ
Pada suhu 80 C => 43 detik Â
2. Semakin besar suhu maka akan meningkatkan energi kinetik partikel-partikel reaktan, meningkatkan frekuensi tumbukan yang efektif sehingga laju reaksi akan terjadi lebih cepat.Â