Dari cuplikan ayat tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa segala sesuatu yang menjadi faktor dilaksanakannya suatu anjuran, maka hukum melaksanakan hal tersebut juga dianjurkan. Pun dengan peringatan maulid nabi, bilamana dengan digelarnya acara maulid nabi dapat menjadi faktor tumbuhnya semangat untuk berselawat kepada nabi, maka memperingati maulid nabi juga dianjurkan.
Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dalam kitab adz-Dzakhiratul Muhamadiyah, menyatakan bahwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad tidak sekalipun terjadi pada zaman nabi, peringatan sebagaimana yang umat Islam laksanakan saat ini adalah bid'ah hasanah (bid'ah yang baik), sebab sudah sesuai dengan dalil-dalil syariat dan kaidah umum. Peringatan maulid nabi termasuk bid'ah jika dilihat dari kacamata secara umum.Â
Pun tidak termasuk bid'ah jika dilihat dari segi satuannya, karena terdapat pada zaman Rasulullah. Dikarenakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad terdiri atas perkumpulan, pembacaan Al-Qur'an, dzikir, sedekah, selawat, dan memuliakan nabi yang mana semua hal tersebut merupakan anjuran dan tuntutan dalam syariat Islam, serta merupakan perbuatan yang terpuji, pun dengan maulid nabi.
Dengan demikian, dapat ditarik benang merah bahwa Maulid Nabi Muhammad Saw merupakan peringatan yang sangat amat penting bagi umat Islam. Melalui peringatan tersebut, umat Islam dapat lebih mendalami ajaran Islam, meneladani akhlak Rasulullah, dan memperkuat persatuan umat. Besar harapan saya, semoga dengan adanya peringatan maulid nabi selalu membawa berkah dan rahmat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H