Kegiatan ini tidak hanya digerakan oleh kepolisian, akan tetapi juga berkolaborasi dengan tokoh masyarakat setempat, seperti Lurah, para Ketua RW, bidang kesehatan dan lain sebagainya dalam menjalankan programnya.Â
Seperti halnya di Kota Depok, berdasarkan surat edaran nomor 443/71-Huk/Satgas tentang Pembentuk Kampung Siaga Tangguh Jaya Covid-19, bersama surat tersebut telah diresmikannya pembentukan Kampung Tangguh Jaya di Wilayah Depok dalam rangka percepatan penanganan covid-19.
Adapun, kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut ialah penyelenggaraan vaksinasi massal diberbagai wilayah RW dengan kolaborasi Bhabinkamtibmas setempat dan tokoh masyarakat setempat guna untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan vaksinasi bagi masyarakat.
Lalu, adapula pemberian bantuan kepada para terdampak covid-19 berupa paket sembako dan masker. Selajutnya, adapula bantuan modal kepada para UMKM yang terdampak Covid – 19 agar usaha yang mereka jalani tetap dapat berjalan dan modal pun dapat berkelanjutan berputar pada UMKM lainnya, dan lain sebagainya.
3. ANALISIS PENULIS MENGENAI KEGIATAN
Menurut Pendapat saya, program Kampung Tangguh Jaya yang digagas oleh Polda Metro Jaya dan berkolaborasi dengan tokoh masyarakat sekitar dan Bidang Kesehatan merupakan suatu program kegiatan yang sangat bagus sekali dalam meminimalisir penyebaran virus maupun dalam menekan dampak yang diakibatkannya oeleh virus covid-19 ini.
Berdasarkan pandangan Sosiologi, program ini layaknya teori yang disampaikan oleh Talcott Parsons pada sistem sosial dengan komponennya yang disebut dengan AGIL (Adaptation, Goal – Attainment, Integration, Latency. Adaptasi (A) dengan program ini kepolisian bersama masyarakat beradaptasi melaksanakan kegiatan yang berkolaborasi diantara berbagai pihak untuk bersama-sama meminimalisir dan menekan covid – 19.Â
Goal Attainment atau Pencapaian Tujuan (G) adapun yang ingin dicapai bersama ialah meminimalisir penyebaran covid – 19, menekan dampak yang dihasilkan pandemic ini, serta memberdayakan masyarakat untuk lebih baik dan terbiasa dengan keadaan baru. Integrasi (I) dalam pelaksanaan program ini dibutuhkan integrasi atau kesatuan kolaborasi dari berbagai bagian dimasyarakat agar dapat terwujud dan manfaat dapat dirasakan bersama.
 Latency atau Pemeliharaan Pola (L) dengan telah diadakannya program ini diharapkan manfaatnya dapat diraskan berkelanjutan bagi setiap elemen masyarakat untuk llebih terbiasa dan tetap bertahan bahkan berkmebang dimasa Pandemi covid – 19 ini.
Â
4. PENUTUP
