Mohon tunggu...
Anggun Raras Gitasmitha
Anggun Raras Gitasmitha Mohon Tunggu... -

Pengamat & Pengguna Media Sosial terkini. Pecinta lingkungan hijau dan terbuka (dengan semangat berkontribusi untuk alam Indonesia).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Fenomena Tantangan Viral Guyur – Mengguyur Es ‘Ice Bucket Challenge’!

26 Agustus 2014   01:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena tantangan viral guyur – mengguyur es ‘Ice Bucket Challenge’!

Beberapa minggu kebelakang ini jika anda berselancar ke channel media seperti Youtube, Instagram, ataupun Twitter sedang berkembang trend fenomena mengguyur badan dengan seember besar air berisikan es yang dinginnya pasti membuat sekujur badan menggigil, gigi bergeletuk, dan pusing melanda. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakt umum, namun  para atlet, penyanyi, pemain film yang merupakan bintang – bintang Hollywood, serta supermodel dari Amerika Serikat semakin menarik perhatian. Sebut saja nama - nama seperti David & Victoria Beckham & anak - anaknya, pasangan selebritis Ben Affleck & Jennifer Garner, supermodel yang juga istri dari penyanyi Adam Levine – Behati Prinsloo, pemain Basket legendaris Le Bron James, hingga Bill Gates sang miliarder. Pesohor dari negara – negara lain pun tak mau kalah ikut berlomba untuk berpartisipasi.

[caption id="" align="aligncenter" width="240" caption="siapBrr... Sang Miliarder pun ikut merasakan dinginnya air es!"][/caption]

Apa gerangan di balik maraknya trend ini? Ternyata aktifitas ini adalah tantangan yang diciptakan suatu asosiasi yang bermarkas di Washington, D.C yang berjuang untuk melawan penyakit syaraf penyerang otak dan tulang belakang, ALS Association. Kasus ALS (Amyotrophic Lateral Scolerosis) ini dapat mematikan penggerak neuron – neuron dalam otak, sehingga fungsi otak untuk menginisiasi otot dan mengontrol otot berhenti, dan saat otot – otot ini tidak dapat bekerja menjadikan pasien yang terinfeksi menjadi lumpuh secara total. Berdasarkan data dari ALS Association tercatat 15 kasus baru setiap harinya terdeteksi di Amerika Serikat, dengan tingkat 60% kejadian dialami oleh Laki – Laki dengan rata – rata umur 55 tahun saat terdiagnosis. Saat ini masih dilakukan banyak riset untuk mencari tahu penyebab yang mengakibatkan seseorang dapat terdiagnosis penyakit ini, namun uniknya data menunjukkan veteran – veteran perang dari Perang Teluk memiliki potensi 2X lebih besar dari profesi lainnya.

Tantangan ‘Ice Bucket Challenge’ ini ternyata bermula dari seorang mantan atlet Baseball Divisi 1 dari Boston College yang telah didiagnosis mengidap ALS dan terus berjuang tanpa kenal lelah untuk melawan serta menarik perhatian ‘awareness’ masyarakat akan penyakit ini, Pete Frates. Dengan menggunakan media sosial - Facebook & Twitter, Pete menyebarkan tantangan secara viral untuk memberikan donasi dana atau menerima tantangan atau melakukan keduanya dan kemudian menominasikan (baca: menantang 3 atau 4 orang lainnya) serta merekam kegiatan tantangan tersebut ke media sosial dan memberikan hashtag #icebucketchallenge, #alsicebucketchallenge, #strikeoutals.

Hasil dari tantangan yang dimulai akhir Juli 2014, hingga tanggal 24 Agustus 2014 dana yang sudah terkumpul sangatlah mencengangkan mencapai 70.2 juta USD! Sangatlah kontras jika dibandingkan dengan hasil pengumpulan donasi pada periode yang sama tahun 2013 ‘hanya’ menghasilkan 2.5 juta USD. Hasil donasi yang terkumpul akan digunakann untuk mengembangkan riset pengobatan yang diharapkan dapat menyembuhkan penyakit ini, pada intinya keseluruhan dana untuk bantuan bagi para penderita.

Tentunya tidak ada yang menyangka bahwa dalam periode yang sangatlah singkat suatu inovasi kreatif didasari niat positif dapat menjadi sebuah fenomena yang menggemparkan. Dan tentunya hal ini tidak mungkin terjadi tanpa media sosial yang terbukti sangatlah efektif menjadi ‘news buzzer’ didukung oleh individu - individu yang memiliki ‘power’ dalam meningkatkan dan menarik perhatian publik – tingkat edukasi masyarkat akan penyakit ini menjadi lebih tinggi, dan tak dapat diragukan lagi akan semakin banyak resources yang dapat tergalang serta tercipta untuk penyembuhan bahkan dengan adanya semakin banyak riset dapat ditemukan pencegahan menyebarnya penyakit ini.

Saatnya bersama menggunakan hati nurani untuk saling membantu, memberikan inspirasi, tidak peduli betapa konyolnya atau kecilnya usaha yang terpenting adalah niat baiknya. Jadi mungkin anda berminat untuk mengguyur badan dengan air es…? siapkan peralatan, 1, 2, dan...brrrrr...!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun