Duka mendalam tentu masih dirasakan oleh keluarga para korban erupsi Gunung Marapi, tak terkecuali keluarga dari Mahasiswi Universitas Negeri Padang bernama Siska Afrina yang turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi tersebut. Gunung yang terletak di Provinsi Sumatra Barat tepatnya di Kabupaten Agan ini meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada hari Minggu, 3 Desember 2023 sekitar pukul 14.53 WIB.
Saat terjadinya insiden tersebut, Gunung Marapi pada status level II atau waspada, tetapi pengelola gunung tersebut masih mengizinkan 75 orang untuk melakukan pendakian naik ke puncak Gunung Marapi. Dan pada akhirnya, Gunung Marapi menyemburkan abu vulkanik diseritai dengan bebatuan. Akibat dari kejadian tersebut, Tim SAR gabungan TNI dan Polri menyatakan 23 pendaki meninggal dunia.
Siska Afrina adalah mahasiswi prodi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang yang merupakan mahasiswi tingkat akhir. Siska sendiri merupakan mahasiswi angkatan 2019 yang baru beberapa hari lalu menyelesaikan ujian komprehensif sebelum akhirnya melakukan pendakian dan menjadi korban dari erupsi Gunung Marapi. Siska adalah korban terakhir yang berhasil ditemukan dari jumlah keseluruhan 23 korban meninggal.
Siska Afrina seharusnya akan melaksanakan wisuda pada tanggal 17 Desember 2023. Namun, takdir berkata lain, belum sempat melaksanakan wisudanya Siska sudah berpulang ke pangkuan Tuhan beberapa hari sebelum wisuda dilaksanakan. Siska ternyata harus mendahului teman-temannya yang akan diwisuda beberapa hari lagi.
"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosnya. Salempang wisudanya bahkan dibawa naik saat mendaki Gunung Marapi," kata Genta, Rabu (6/12/2023).
Siska  melakukan pendakian ke Gunung Marapi bersama 5 orang temannya, dimana 2 teman Siska merupakan salah satu anggota Polri yakni Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal. Dan 2 teman Siska lainnya adalah Frengky Candra Kusuma dan Liarni. Setelah Siska ditemukan dan dievakuasi, jasadnya langsung dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi. Siska diperiksa oleh petugas dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.
Dari insiden erupsi Gunung Marapi tersebut, masyarakat setempat diharap untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu yang belum jelas dan diharapkan untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Masyarakat harus mengikuti arahan dan himbauan dari pemerintah daerah setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H