Transformasi keberlakuan pemasaran elpiji non subsidi yang digiatkan oleh Pertamina sebagai Perusahaan produksi menuai banyak pro-kontra dalam jangkauan pemasarannya di masyarakat. Pertamina sebagai perusahaan nomor 1 di Indonesia dengan keunggulan operasional dan role model untuk reformasi di Indonesia. Cita-cita menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia merupakan visi dari Pertamina yang berusaha menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara integrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. bahwa minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan yang dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional sehingga pengelolaannya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat termasuk dalam hal pemasarannya.
Penelusuran sejarah LPG dimulai olehPertaminapada tahun 1968. Tujuan Pertamina memasarkan LPG adalah untuk meningkatkan pemanfaatan hasil produksi minyak bumi. Jadi LPG merupakan produk sampingan dari pemrosesan minyak bumi. Nama elpiji sendiri merupakan peng-Indonesia-an ucapan dari LPG atau Liquefied Petrolium Gas. Oleh Pertamina, LPG dijadikan sebagai merk dagang sampai saat ini. Kelebihan elpiji ini adalah daya pemanasannya lebih tinggi dibandingkan minyak tanah atau kayu bakar sehingga memasak lebih cepat matang dan tentunya lebih hemat waktu.Selain itu elpiji juga lebih ramah lingkungan serta bagi penggunanya elpiji menjamin kondisi dapur tetap bersih. Apabila melihat dari peran serta Pertamina dalam membuat suatu kebanggaan Nasional untuk Indonesia ialah dimulai dari bagaimana Pertamina itu sendiri mencerminkan karakter Korporat melalui Logo Pertamina
Sumber gambar: http://ariefabian.blogspot.com/2011/09/sejarah-penting-dalam-evolusi-logo.html
ØBiru : Handal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab;
ØHijau: Sumber daya energi yang berwawasan lingkungan;
ØKeuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.
1.Pemahaman Penting Mengenai Liquefied Petroleum Gas (LPG) Pertamina
Liquefied Petroleum Gas (LPG) Pertamina dengan brand Elpiji, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (kilang BBM) dan kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan. Perbandingan komposisi propana dan butana nya adalah 30:70. Nilai kalori yang terkandung di elpiji ini berkisar 21.000 BTU/lb. Elpiji dipasarkan dalam bentuk cair. Volume elpiji dalam bentuk cair ini lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas, untuk berat yang sama. Sifat lainnya, berat jenis elpiji lebih berat dibanding udara, karena butana dalam bentuk gas mempunyai berat jenis dua kali dari berat jenis udara, sedangkan besarnya tekanan uap elpiji cair dalam tabung sekitar 5.0 - 6.2 Kg/cm2 (bar).
Saat ini Indonesia mempunyai cadangan gas alam cair no 11 terbesar di dunia dengan total cadangan terkonfirmasi sebesar 98 trilliun kaki kubik. Pemilik cadangan terbesar gas alam adalah Rusia dengan 1.680 trilliun kaki kubik. Indonesia memiliki 3 daerah penghasil gas alam yaitu Arun di Aceh,Bontang di Kalimantan Timur dan Tangguh di Papua dengan serta 2 lokasi sebagai terminal import gas di Jawa Barat serta di Jawa Timur.(sumber wikipedia)
Perlu diketahui bahwa gas yang dihasilkan di ladang gas di Indonesia seluruhnya adalah gas alam (LNG= Liquid Natural Gas). Ada perbedaan antara gas alam dengan LPG, berikut ini perbedaaanya :
Gas Alam (LNG_CNG)
LPG
Kandungan utama
>95% Metana (C1) dan Etana
(C2),kurang 5% Propana (C3) dan
Butana (C4)
> dari 97% Propana (C3) dan Butana
(C4),kurang 3% Pentana (C5) dan
lainnya
Bentuk dan Penggunaan
·Dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas) untuk kemudahan pengapalan dan pengangkutan.
·Dalam bentuk Gas Pipa / Gas kotauntuk industri dan rumah tangga
·Dalam bentuk CNG(Compressed Natural Gas) untuk bahan bakar transportasi (BBG)
·Dalam bentuk curah untuk industriDalam bentuk tabung untukrumah tangga dan komersial
Sumber asal