REFERENSI:
Anjari, Warih, 2015, Penjatuhan Pidana Mati di Indonesia dalam Perspektif Hak Asasi Manusia, Jurnal Widya Yustisia, 1 (2).
Asnawi, Habib Shulton, 2012, Hak Asasi Manusia Islam dan Barat: Studi Kritik Hukum Pidana Islam dan Hukuman Mati, Supremasi Hukum,1(1).
Astuti, Laras, 2016, Penegakan Hukum Pidana Indonesia dalam Penyelesaian Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Jurnal Kosmik Hukum, 16 (2).
CNN Indonesia. (2022). 8 Alasan Jaksa Golongkan Kasus Herry Wirawan 'The Most Serious Crime'. Diakses melalui : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220111144233-12-745215/8-alasan-jaksa-golongkan-kasus-herry-wirawan-the-most-serious-crime.
DetikNews. (2022). Apa Itu Hukuman Mati, Tuntutan Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati. Diakses melalui: https://news.detik.com/berita/d-5894696/apa-itu-hukuman-mati-tuntutan-herry-wirawan-pemerkosa-13-santriwati.
Effendi, A.M. (2005). Perkembangan Dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) & Proses Penyusunan Hukum Hak Asasi Manusia (HAKHAM). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kholiq, M. Abdul, 2007, Kontroversi Hukuman Mati Dan Kebijakan Regulasinya dalam RUU KUHP (Studi Komparatif Menurut Hukum Islam), Jurnal Hukum, 14 (2)
Ramli, M. (2022). Pro Kontra Hukuman Mati untuk Predator Seksual Herry Wirawan. Diakses melalui: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/391715/pro-kontra-hukuman-mati-untuk-predator-seksual-herry-wirawan
Sahetapy, J.E. (2007). Pidana Mati Dalam Negara Pancasila. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H