Beberapa strategi dapat diterapkan untuk menyelesaikan krisis identitas ini:
Revisi Kurikulum: Mengembangkan kurikulum yang lebih menekankan pengajaran nilai-nilai Pancasila dengan cara yang kontekstual dan aplikatif.
Pelatihan Pengajar: Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan pendidikan Pancasila dengan cara yang menarik dan relevan bagi para siswa.
Kegiatan Ekstrakurikuler: Mendorong partisipasi siswa dalam aktivitas yang mendukung nilai-nilai kebangsaan, seperti lomba seni, diskusi tentang kebangsaan, dan kegiatan sosial lainnya.
Penggunaan Media Sosial: Memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan informasi positif mengenai Pancasila dan identitas nasional.
Dengan melaksanakan langkah-langkah tersebut, diharapkan generasi muda dapat kembali memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, sehingga mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Melalui pendidikan yang memfokuskan pada pengembangan karakter dan identitas nasional, kita dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas dari segi akademis tetapi juga memiliki integritas moral dan kecintaan yang mendalam terhadap tanah air mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H