Mohon tunggu...
Anggun Cahyani
Anggun Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Pancasila dan Krisis Identitas Mengatasi Tantangan Generasi Muda

21 Desember 2024   19:48 Diperbarui: 21 Desember 2024   20:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis 1 : Anggun Cahyani

Penulis 2 : Dr. Dinie Anggraeni Dewi M.Pd., M.H

Pendidikan Pancasila memainkan peran yang sangat krusial dalam pembentukan karakter dan identitas bangsa Indonesia. Sebagai landasan negara, Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga berperan sebagai dasar moral yang perlu ditanamkan sejak usia dini kepada anak-anak. Namun, di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, banyak masalah muncul dalam penerapan pendidikan Pancasila, terutama di kalangan kaum muda. Krisis identitas yang dihadapi banyak remaja saat ini menunjukkan bahwa mereka semakin menjauh dari nilai-nilai luhur Pancasila, yang berisiko mengarah pada berkurangnya rasa kebangsaan dan solidaritas sosial.

Dalam situasi ini, penting untuk mencari cara agar pendidikan Pancasila dapat dimaksimalkan guna mengatasi krisis identitas yang dialami generasi muda. Berbagai faktor, seperti pengaruh budaya luar dan minimnya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, memperparah keadaan ini. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menilai tantangan yang ada dan memberikan rekomendasi guna meningkatkan efektivitas pendidikan Pancasila di institusi pendidikan. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat kembali mengenali dan menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari identitas mereka sebagai warga negara Indonesia.

Pendidikan Pancasila di Indonesia berperan sebagai fondasi utama untuk membentuk karakter dan identitas bangsa. Saat ini, generasi muda menghadapi sejumlah masalah yang menyebabkan krisis identitas, di mana mereka semakin dipengaruhi oleh budaya asing dan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila. Krisis ini terlihat jelas dari menurunnya pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila serta dari kurangnya rasa kebanggaan dalam menjadi bagian dari negara Indonesia.

Krisis Identitas di Kalangan Generasi Muda 

Satu faktor penting yang menyebabkan krisis identitas adalah derasnya aliran informasi lewat media sosial dan teknologi digital. Generasi muda terpapar oleh beragam budaya dan ideologi yang sering tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Akibatnya, mereka merasa bingung dalam memahami identitas mereka sebagai orang Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa kini mulai melupakan atau tidak menghargai nilai-nilai mulia yang terkandung dalam Pancasila, yang seharusnya menjadi dasar moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Pendidikan Pancasila dalam Pembentukan Karakter 

Pendidikan Pancasila perlu dioptimalkan untuk menjawab tantangan ini. Salah satu langkah penting adalah dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum di semua tingkatan, terutama di sekolah dasar dan menengah. Dengan pendekatan yang kreatif dan relevan, para pendidik dapat menanamkan pemahaman mendalam tentang arti penting dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa. Program pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila juga perlu dikembangkan untuk membangun sikap positif dan tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda.

Strategi Mengatasi Krisis Identitas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun