Mohon tunggu...
Anggun AnantaShabila
Anggun AnantaShabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Sultan Agung Semarang-Program Studi Pendidikan Matematika

Jika kamu merasa lelah untuk belajar, tetaplah ingat bahwa ada orang tua yang harus dibanggakan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Internalisasi Sila Pertama Dalam Meraih Cita-Cita Anak Bangsa

21 November 2021   18:49 Diperbarui: 1 Desember 2021   20:07 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

INTERNALISASI SILA PERTAMA DALAM MERAIH CITA-CITA ANAK BANGSA

Dr. Ira Alia Maerani, M.H. (dosen Fakultas Hukum Unissula)
Anggun Ananta Shabila (mahasiswa Prodi Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unissula)

              Indonesia adalah negara yang berlandaskan pada Pancasila. Pancasila sendiri berasal dari Bahasa sanskerta  yaitu Panca dan Sila yang berarti 5 dasar kehidupan Negara Kesatuaan Republik Indonesia. Negara Indonesia memilih Pancasila sebagai ideologi bangsa karena Pancasila sangat sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dijadikan dasar dalam mengatur segala bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu segala peraturan yang ada dalam negara ini harus berlandaskan pada lima sila Pancasila.

              Topik yang akan saya bahas kali adalah mengenai peran sila pertama Pancasila yang dijadikan landasan dalam meraih cita-cita kita sebagai penerus bangsa. Dilansir dari sensus penduduk ke 7 yang dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2020-31 Maret 2020 indonesia memiliki banyak perubahan dari segi kepadatan penduduk. Pada saat ini generasi Z mendominasi negara ini dengan jumlah 74,93 juta penduduk. Jika dipresentasikan maka terdapat 27,94% dari jumlah seluruh rakyat Indonesia. Pengertian generasi Z sendiri ialah seseorang yang lahir direntang tahun 1995-2010. Generasi Z saat ini memang belum berada pada usia produktif seluruhnya, namun dapat diperkirakan 7 tahun lagi generasi Z akan memasuki usia produktif semua. Mereka lah yang ditunggu bangsa Indonesia untuk menunjukkan prestasi serta karya nya. Mereka yang akan menentukan nasib  bangsa ini beberapa tahun kedepan.

              Tentu dengan perkembangan zaman yang ada maka bisa dikatakan generasi Z ini menjadi generasi yang lebih modern dari sebelumnya. Mereka memiliki kemampuan berkomunikasi dan lebih mahir teknologi dibanding generasi sebelumnnya. Sehingga pada perkembangan generasi Z ini para pengampu harus mampu menyeimbangkan segala fasilitas nya. Selain itu dengan dibekali kemandirian, generasi Z memiliki jiwa ambisi yang tinggi. Mereka cenderung mampu menyelesaikan semua pekerjaan sendiri dan lebih membutuhkan waktu yang efisien karena sudah didukung dengan kelengkapan teknologi.

              Karena generasi ini adalah generasi yang paling menentukan nasib bangsa Indonesia beberapa tahun mendatang di usia produktifnya, maka generasi ini adalah generasi yang harus lebih diperhatikan dalam beberapa aspek. Seperti halnya perkembangan Sumber Daya Manusianya, kemampuan berpikir kritis, cukupnya pengetahuan dibangku sekolah dan perkuliahan, dan yang terpenting ialah lapangan pekerjaan yang cukup.

              Apa sih peran penting sila pertama Pancasila dalam meraih cita-cita kita sebagai anak bangsa? Tentu banyak sekali. Sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Seluruh manusia dibumi ini memiliki kepercayaan masing-masing dalam menjalani kehidupannya. Dikarenakan adanya beberapa perbedaan paham, maka di dunia ini tercipta tidak hanya satu agama saja. Khususnya di Indonesia yang memiliki 6 agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu. Dari beberapa agama yang ada di Indonesia, tentunya mereka memiliki caranya sendiri untuk bersembahyang. Meskipun semua agama pasti mengajarkan hal yang positif dan juga memiliki aturan yang tidak dianjurkan/diperbolehkan.

              Saya mengambil agama islam sebagai contoh nya, karena islam adalah agama saya dan saya lebih mengerti apa saja yang ada dalam islam. Didalam islam ada tiang agama yaitu Sholat. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sholat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barang siapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." 

 

          Sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu setiap harinya kecuali bagi orang-orang yang berhalangan. Dengan sholat kita bisa meningkatkan hubungan batin dengan sang Pencipta yang tentunya akan meningkatkan keimanan kita. Dengan adanya rasa keimanan maka sang pencipta akan memudahkan kita dalam segala hal. Jika kita bisa disiplin melaksanakan shalat sesuai waktunya, maka akan berpengaruh juga dengan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan. Kita bisa menjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab dengan kewajibannya. Jika kita seorang mahasiswa, maka kita bisa menyelesaikan tugas tepat waktu. Kita memiliki waktu untuk produktif lebih banyak dibandingkan tidur setiap harinya.

        Jangan mudah menyerah hanya dengan satu kali kegagalan. Allah pasti telah mempersiapkan jalan lain yang harus kamu tempuh. Jika kamu merasa gagal akan sesuatu hal, tingkatkanlah keimanan kepada Allah SWT dengan lebih mendekatkan diri kepadaNya. Perlu diingat bahwa jalan menuju kesuksesan tiap orang tidaklah sama. Terkadang kita membutuhkan effort lebih dibandingkan dengan orang lain. Banyak orang yang sudah terlahir serba berkecukupan dan tidak memerlukan banyak usaha untuk dapat mencapai apa yang diinginkan. Namun jangan berkecil hati, kita masih bisa mengubah nasib kita menjadi lebih baik. Terdapat takdir Allah yang masih bisa diubah oleh manusia yaitu disebut dengan Takdir Muallaq. Takdir Muallaq ialah suatu takdir Allah yang dapat diubah oleh manusia dengan ikhtiar atau usaha. Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk ikut berperan dalam menentukan takdir hidupnya. Salah satu contoh Takdir Muallaq ialah seseorang yang kurang dalam bidang akademik namun ia memiliki tekad yang kuat untuk bisa menjadi seseorang yang lebih unggul di bidang akademik, maka ia bisa merubahnya dengan cara belajar lebih giat dan mencari banyak pengalaman serta tidak takut akan kegagalan. Seperti yang terdapat dalam Surah Ar Rad ayat 11 yang berbunyi :

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya : Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

          Sholat dibagi menjadi lima waktu. Sederhananya, kita bisa lebih mengatur waktu setiap harinya melalui sholat yang kita laksanakan. Sholat subuh mengajarkan kita untuk bangun pagi. Bangun pagi sangat baik untuk Kesehatan dan membuat kita lebih semangat untuk menjalani hari. Jika kita bangun kesiangan untuk memulai sebuah kegiatan maka badan akan terasa pegal-pegal dan persiapan akan menjadi tergesa-gesa. Sholat dzuhur bisa dijadikan pengingat untuk istirahat sejenak dari segala sesuatu yang dikerjakan. Tengah hari sangat cocok untuk rehat sejenak dan bisa juga digunakan untuk tidur. Ketika kita tertidur di siang hari dan kita terbiasa dengan sholat maka tidur kita tidak akan menjadi berlarut-larut. Kita akan dibangunkan oleh suara adzan ashar. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan olahraga ataupun menyelesaikan pekerjaan yang belum sempat terselesaikan. Sholat maghrib memiliki jarak waktu yang singkat dengan sholat isha’. Mengajarkan kita untuk memprioritaskan kewajiban kita. Nah agar tidak tidur terlalu dini maka sholat isha’ lah yang menjadi tameng nya. Kita akan merasa lega dan tidur dengan pulas apabila sudah melaksanakan sholat isha’. Meskipun waktu sholat isha’ panjang namun lebih baik disegerakan apabila tidak ada suatu hal yang mendesak. Selain itu kita juga menjadi terbiasa tidur dengan keadaan berwudhu. Sehingga lebih terlindung dari gangguan syaiton.

              Mengapa agama dianggap penting dan berpengaruh dalam proses menggapai cita-cita anak bangsa? Karena dalam setiap agama terdapat peraturan ataupun kewajiban yang bersifat mendisiplinkan umatnya. Disiplin termasuk hal utama yang akan andil dalam proses menggapai cita-cita. Selain disiplin masih banyak hal lain yang mempengaruhi diantaranya rasa tanggung jawab yang besar dan pergaulan. Pergaulan yang kurang baik akan menurunkan motivasi kita. Sebaliknya pergaulan yang didalamnya banyak terdapat hal positif akan terus meningkatkan motivasi dan ambisius kita dalam upaya menggapai cita-cita yang kita inginkan.

             

             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun