لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya : Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Sholat dibagi menjadi lima waktu. Sederhananya, kita bisa lebih mengatur waktu setiap harinya melalui sholat yang kita laksanakan. Sholat subuh mengajarkan kita untuk bangun pagi. Bangun pagi sangat baik untuk Kesehatan dan membuat kita lebih semangat untuk menjalani hari. Jika kita bangun kesiangan untuk memulai sebuah kegiatan maka badan akan terasa pegal-pegal dan persiapan akan menjadi tergesa-gesa. Sholat dzuhur bisa dijadikan pengingat untuk istirahat sejenak dari segala sesuatu yang dikerjakan. Tengah hari sangat cocok untuk rehat sejenak dan bisa juga digunakan untuk tidur. Ketika kita tertidur di siang hari dan kita terbiasa dengan sholat maka tidur kita tidak akan menjadi berlarut-larut. Kita akan dibangunkan oleh suara adzan ashar. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan olahraga ataupun menyelesaikan pekerjaan yang belum sempat terselesaikan. Sholat maghrib memiliki jarak waktu yang singkat dengan sholat isha’. Mengajarkan kita untuk memprioritaskan kewajiban kita. Nah agar tidak tidur terlalu dini maka sholat isha’ lah yang menjadi tameng nya. Kita akan merasa lega dan tidur dengan pulas apabila sudah melaksanakan sholat isha’. Meskipun waktu sholat isha’ panjang namun lebih baik disegerakan apabila tidak ada suatu hal yang mendesak. Selain itu kita juga menjadi terbiasa tidur dengan keadaan berwudhu. Sehingga lebih terlindung dari gangguan syaiton.
Mengapa agama dianggap penting dan berpengaruh dalam proses menggapai cita-cita anak bangsa? Karena dalam setiap agama terdapat peraturan ataupun kewajiban yang bersifat mendisiplinkan umatnya. Disiplin termasuk hal utama yang akan andil dalam proses menggapai cita-cita. Selain disiplin masih banyak hal lain yang mempengaruhi diantaranya rasa tanggung jawab yang besar dan pergaulan. Pergaulan yang kurang baik akan menurunkan motivasi kita. Sebaliknya pergaulan yang didalamnya banyak terdapat hal positif akan terus meningkatkan motivasi dan ambisius kita dalam upaya menggapai cita-cita yang kita inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H