Pancasila merupakan suatu ideologi, dasar negara dan pandangan hidup dalam sendi kehidupan warga negara Indonesia. Dengan pancasila setiap warga negara memiliki hak asasi manusia untuk bebas memilih ajaran agama dan menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama yang dianut.Â
Negara juga dapat memberikan toleransi kepada setiap agama yang menjalankan ibadahnya tanpa terkecuali sehingga tidak ada ruang untuk berkembangnya suatu pertentangan atau masalah antar beragama, karena didalam ideologi pancasila menjelaskan bahwa agama dianut bukan atas dasar paksaan.Â
Bentuk dasar penyelenggaraan pancasila harus atas nilai-nilai dalam ketuhanan yang maha esa, setiap aturan yang dibuat harus tidak bertentangan dengan agama dan harus toleransi terhadap agama lain.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai keterkaitan antara ideologi pancasila dengan agama perlu mengetahui apa pengertian dari pancasila dan agama itu sendiri.
Pancasila terdiri dari dua kata dari sanskerta: "panca" yang berarti lima dan "sila" berarti prinsip atau asas. Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga suatu pedoman luhur yang wajib ditaati oleh setiap warga negara Indonesia untuk menuju kehidupan yang adil, damai, dan sentosa.
Agama merupakan ajaran yang mengatur tata keimanan kepada tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan lingkungannya.
Apa hubungan ideologi pancasila dengan agama islam?
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama islam dan pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak akan bisa lepas dari pengaruh agama yang tertuang dalam sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" yang pada awalnya berbunyi "Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluknya".Â
Namun ada dua ormas islam yang menentang akan bunyi sila pertama tersebut, karena mereka menyadari jika penerapan syariat islam diterapkan, secara tidak langsung akan menjadikan Indonesia sebagai negara islam. Hal tersebut tidak relevan dengan agama-agama lainnya yang ada di Indonesia dan dapat memojokkan umat beragama lain, serta dapat memicu terjadinya disintegrasi bangsa terutama bagi daerah yang mayoritas nonislam.
Oleh karena itu sampai sekarang bunyi sila pertama pancasila adalah ketuhanan yang maha esa yang berarti pancasila mengakui dan menyakralkan keberadaan agama. Tidak hanya islam namun juga ada Kristen, katolik, budha, hindu sebagai agama resmi negara.
Apakah Pancasila dan Agama Islam Bertentangan?
Pancasila dan agama islam sangat berkaitan karena didalamnya mulai dari sila pertama sampai sila kelima terdapat substansi ajaran agama islam yang secara tekstual maupun kontekstual ditemukan dalam Al-Quran maupun Hadits.
Bukti adanya keterkaitan antara Pancasila dengan agama islam dapat dilihat pada ayat ayat Al_quran yang maknanya selaras dengan isi Pancasila.
1.Ketuhanan yang Maha Esa
Dalam sila pertama ini mengandung ajaran ketauhidan dan keimanan terhadap tuhan yang maha esa disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah:163 yang berbunyi "Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha pemurah lagi maha penyayang".
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam sila kedua ini mencerminkan nilai nilai kemanusiaan yang berarti kita harus selalu bersikap adil dan menjadi manusia yang beradab disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Maidah: 8 yang berbunyi "Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat dengan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
3.Persatuan Indonesia
Dalam sila ketiga ini memberikan dasar kepada negara Indonesia untuk menjadi negara satu kesatuan. Didalam islam juga telah dijelaskan bahwa umat islam sudah sepatutnya selalu Bersatu dan menjaga persatuan serta kesatuan. Pancasila sila ketiga juga terdapat dalam Al-Quran surah Al-Imran: 103 yang mengatakan "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu Ketika kamu dahulu (masa jahiliyyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunianya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (Ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkanmu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan Ayat-ayatnya agar kamu mendapat petunjuk.
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pada sila ke empat ini selaras apa yang digariskan dalam Al-Quran yakni berkehidupan dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Islam selalu mengajarkan untuk bersikap bijaksana dalam mengatasi segala permaslahan yang terjadi dalam kehidupan. Dan juga sudah terdapat dalam Al-Quran surah Syad ayat: 20 yang berbunyi "Dan kami kuatkan kerajaannya dan kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
5.Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila kelima ini warga Indonesia harus berlaku yang adil, Makmur, aman, serta damai seperti yang tercantum dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat: 90 yang berbunyi "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan dilarang melakukan perbuatan yang keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Orang yang beranggapan bahwa Pancasila bertentangan dengan agama islam itu keliru, justru pancasila lahir karena nilai-nilai islam bahkan sejalan dengan semua agama. Pancasila dan islam bukanlah dua ideologi yang saling berbenturan. Islam merupakan sebuah ajaran yang utuh yang mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan. Islam bukanlah pancasila, tapi nilai-nilai islam telah masuk kedalam pancasila yang sampai sekarang digunakan sebagai landasan ideologi bangsa Indonesia, serta pancasila juga dapat dianggap sebagai jalan tengah yang mampu mengakomodasi nilai-nilai agama untuk diterjemahkan dalam konteks bernegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H