Mohon tunggu...
anggun milaniaa
anggun milaniaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi gabutt

mahasiswi yang sedang belajar keluar dari zona nyaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan antara Pancasila dan Islam

25 September 2022   02:07 Diperbarui: 25 September 2022   06:24 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang sudah kita ketahui Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, atau falsafah dalam berbangsa dan bernegara. Sebuah ideologi yang digunakan sebagai pandangan dalam kehidupan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan islam adalah sebuah agama yang ditutunkan pada Nabi Muhammad SAW yang digunakan sebagai tuntunana hidup bagi para pemeluk agama islam tersebut.  Pancasila pun memilki beberapa pengertian yang beragam tergantug dari sudut pandang dan cara seseorang memaknai makna dari pancasila tersebut. Makna dasar dari pancasila sebagai dasar negara adalah pancasila digunakan sebagai dasar dalam mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Dalam hal ini fugsi pancasila adalah sebagai fondasi dlam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu pancasila juga dapat digunakan sebagai pedoman serta prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun sila- sila yang terkandung dalam pancasila ada 5, yaitu :

 1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan. 

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

 Dilihat dari namanya saja Pancasila, panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas atau prinsip. Jadi dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah 5 prinsip yang harus diterapkan dalam kehidupan bernegara. 

Pancasila dan Islam dapat dibilang sebagai dua hal yang saling terkait atau berketerkaitan yang erat satu sama lainnya. Dapat kita lihat dari makna-makna yang terkandung ditiap sila-sila Pancasila yang memiliki makna tersirat mengenai nilai norma-norma Islam di dalamnya. Seperti yang terdapat dalam sila pertama Pancasila dalam sila ini menyatakan Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam hal ini tentunya berkaitan dengan norma-norma Islam yaitu dalam Islam percaya serta meyakini bahwa Tuhan itu hanya ada satu, atau Allah itu Esa. Mungkin dalam agama lain juga meyakini hal yang sama, Pancasila tidak hanya terkait dengan agama islam saja namun dengan agama-agama lainnya yang ada di Indonesia, misalnya saja Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Pancasila tidak boleh condong hanya pada satu agama saja, namun harus seimbang antara satu dengan lainnya, karena pada hakikatnya Pancasila adalah pandangan hidup bernegara bagi tiap-tiap individu yang di dalam suatu negara, dan dalam negara ini tidak hanya terdapat satu agama. Maka dari itu hendaknya Pancasila bersifat netral dan mampu menimbulkan rasa toleransi di tengah masyarakat. Namun dalam konteks ini kita hanya akan membahas tentang keterkaitan antara ideologi Pancasila dan Islam. 

Pancasila sudah disahkan menjadi ideologi bangsa Indonesia semenjak tanggal 18 Agustus 1945 yang disahkan di sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sebelum sidang putusan ini tentunya proses perumusan pancasila telah mengalami proses perumusan yang panjang. Banyak tokoh yang terlibat dalam perumusaan naskah dasar negara Pancasila ini. Dalam proses ini Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarano memiliki peranan penting dalam proses penyusunan naskah dasar negara Pancasila ini. Mereka mengemukakan pemikiran-pemikiran mereka mengenai cikal bakal dasar negara indonesia. Usulan mereka disampaikan pada sidang pertama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Usulan mengenai dasar negara ini disampaikan oleh ketua BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yaitu Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam pembukaan sidang. Dalam kesmpatan ini 3 tokoh perumus dasar negara ini mengmukakan gagasan mereka. Yang kemudian usulan dari ke-3 tokoh itu digabungkan hingga menjadi 5 poin-poin yaitu :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerkayatan yang dipimmpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan. 

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Itulah rumusan awal dasar negara Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 adalah yang sesuai dengan apa yang tertuang pada Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang merupakan hasil kerja dari Panitia Sembilan. Namun rumusan dasar negara tersebut banyak menuai protes dikalanagan masyarakat Indonesia bagian timur, atau masyarakat Indonesia yang beragama non muslim. Mereka banyak yang kurang setuju dengan sila pertama karena terdapat kata-kata menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya, kalimat ini banyak menuai kritikan dari masyarakat yang Indonesia yang beragama non muslim. Mereka kurang setuju karena agama yang ada di Indonesia  tidak hanya islam. Akhirnya para founding father pun menghilangkan 7 kata pertama sila pertama Pancasila. Dan diganti dengan kalimat Ketuhanan Yang Maha Esa, seperti yang biasa kita dengar saat ini. 

Berikut adalah keterkaitan antara sila-sila Pancasila dengan agama islam, antara lain yaitu pada sila pertama pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam sila ini membahas Tuhan itu tunggal dan hal ini memiliki korelasai dengan islam yang menganggap Tuhan hanya ada satu atau Allah itu Esa, tidak beranak dan diperanakan. Dalam hal ini harapan pemerintah agar masyarakat memiliki satu Tuhan yang disembah atau pemerintah mewajibkan msyarakat memiliki satu agama.

Sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil daan beradab. Dalam sila ini tentunya sejalan dengan firman Allah SWT di Al-Quran Surat An Nisa ayat 135 yang artinya "wahai orang-orang yang beriman , jadilah kamu orang yang benar-benar mengakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah,  biarpun terhadap dirimu sendiri ibu bapakmu ataupun kaummu.  

Sila ketiga Persatuan indonesia tentunya dalam sila ini memiliki  korelasi dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al Hujurat ayat 13 " Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu adalah orang yang paling takwa diantara kamu". 

Sila keempat yaitu Keerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dalam sila ini berkorelasi dengan firman Allah SWT Al-Quran Surat Asy Syuro ayat 38.

Sila kelima yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam sila ini berkorelasi dengan firman Allah SWT Al-Quran Surat An Nahl ayat 90 yang berbunyi "Sesungguhnya Allah menyuruhmu berlaku adil dan berbuat kebajikan".

Itulah sekilas tentang keterkaitan antara Pancasila dan Islam yang ada di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun