Mohon tunggu...
Anggun PrihatmiDewi
Anggun PrihatmiDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halllooooo saya anggun Prihatmi jurusan pendidikan biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekosistem Mikro: Menjelajahi Keanekaragaman Hayati dalam Skala Mikroskopis

1 Januari 2024   14:38 Diperbarui: 1 Januari 2024   14:48 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ekosistem Mikro adalah ekosistem yang sangat kecil, berukuran mikroskopis. Ekosistem ini dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari permukaan tanah, air, hingga udara. Keanekaragaman hayati dalam ekosistem mikro sangatlah beragam, mulai dari bakteri, archaea, alga, jamur, hingga protozoa (Kurnia & Wiwik, 2019)

Keanekaragaman hayati dalam ekosistem mikro sangatlah beragam. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketersediaan sumber daya, kondisi lingkungan, dan interaksi antarorganisme. 

Beberapa contoh keanekaragaman hayati dalam ekosistem mikro antara lain:

1. Bakteri adalah kelompok organisme prokariotik yang paling melimpah di bumi. Bakteri dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari permukaan tanah, air, hingga udara. Bakteri memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti sebagai dekomposer, pengurai, dan produsen.

2. Archaea adalah kelompok organisme prokariotik yang mirip dengan bakteri, tetapi memiliki beberapa perbedaan, seperti struktur sel dan metabolisme. Archaea dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari sumber air panas, kolam asam, hingga usus manusia. Archaea memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti sebagai dekomposer, pengurai, dan produsen.

3. Alga adalah kelompok organisme eukariotik yang menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Alga dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari air, tanah, hingga udara. Alga memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti sebagai produsen, penyedia oksigen, dan penyerap karbon dioksida.

4. Jamur adalah kelompok organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil. Jamur dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari tanah, air, hingga udara. Jamur memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti sebagai dekomposer, pengurai, dan penyedia nutrisi bagi organisme lain.

5. Protozoa adalah kelompok organisme eukariotik yang bersifat uniseluler. Protozoa dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari air, tanah, hingga udara. Protozoa memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti sebagai predator, saprofit, dan parasit.

Ekosistem mikro memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi. Ekosistem mikro berperan dalam berbagai proses penting, seperti:

*Daur biogeokimia

*Produksi makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun