Mohon tunggu...
Anggun Azizah
Anggun Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Mahasiswa Asistensi Mengajar 3 dalam Membentuk Karakter Siswa Melalui Ekstrakurikuler Taekwondo di SDN 28 Cakranegara

25 Juni 2024   09:12 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:40 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi, 2024)

Kegiatan Asistensi Mengajar 3 ini dilaksanakan dari tgl 14 Maret- 22 Juni 2024 lalu. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan bapak Muhammad Sobri, M.Pd dengan anggota kelompok Anggun Azizah (E1E0211), Sasi Kirana Al Jupri (E1E02038), Husnun Niswati (E1E021014), Saadatul Adawiah (E1E02114),  Sulistiana Safitri (E1E021150)

https://youtu.be/1chrG95Yo-E?si=aFJhBIEknAQFlqMj

Penyesuaian pelajaran budi pekerti yang diterapkan dalam kurikulum nasional beberapa waktu lalu telah menghasilkan konsep pendidikan karakter. Pendidikan karakter mencakup aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik, hal tersebut berbeda dengan pendidikan budi pekerti. 

Menurut Yaumi dalam Anisa, R. N. et al. (2018), pendidikan karakter adalah upaya untuk mendorong individu untuk memahami, memperhatikan, dan bertindak sesuai dengan prinsip moral. Jadi, pendidikan karakter bisa diartikan sebagai proses mengajarkan individu untuk memahami, peduli, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai etika, sehingga mereka bisa memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar mereka.

Pendidikan yang berfokus pada karakter dan budaya bangsa adalah tipe pendidikan yang mengimplementasikan prinsip dan metode untuk membentuk karakter anak-anak bangsa melalui kurikulum terintegrasi yang dirancang di sekolah-sekolah. Kerangka kerja untuk pengembangan karakter dan budaya bangsa melalui pembelajaran oleh guru dianggap sangat krusial. 

Sebagai agen perubahan, pendidik diharapkan dapat menanamkan karakter, jiwa mandiri, sifat, tanggung jawab, serta kemampuan hidup kepada siswa-siswinya. Selain itu, karakter ini sangat penting bagi pendidik karena dengan jiwa tersebut, mereka akan memiliki orientasi kerja yang lebih kreatif, produktif, inovatif dan mandiri (Wulan, N et al, 2019).

Kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu program sekolah yang dapat membantu membina karakter dan meningkatkan prestasi akademik siswa. Kegiatan ini membantu mengembangkan siswa sesuai dengan bakat, potensi, kebutuhan dan minat mereka. Menurut Wiyani dalam Anisa, R. N. et al. (2018), kegiatan ekstrakurikuler adalah aktivitas pendidikan yang dilakukan di luar kelas tatap muka.

Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi norma serta nilai-nilai. Kegiatan ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan berbagai aspek kepribadian dan kemampuan yang mungkin tidak tercapai dalam pembelajaran di dalam kelas. Ekstrakurikuler menyediakan wadah penting bagi siswa untuk lebih mendalami minat dan bakat mereka.

Hampir semua sekolah, termasuk SDN 28 Cakranegara, menetapkan tujuan kegiatan ekstrakurikuler sebagai salah satu sasaran mereka. Sekolah ini juga menerapkan program pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung visi mereka menjadi sekolah yang unggul, cerdas, dan berkarakter. 

Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik siswa, tetapi juga pada pembentukan karakter yang baik dan pengembangan keterampilan sosial.

Salah satu ekstrakurikuler yang dapat dipilih siswa adalah taekwondo. Taekwondo merupakan olahraga beladiri modern yang mengutamakan pada kekuatan kaki dan tangan (Hastorahmanto et al., 2024). 

Dalam ekstrakurikuler taekwondo, siswa tidak hanya dilatih untuk meningkatkan kekuatan fisik dan kemampuan melindungi diri dari serangan musuh, tetapi juga diajarkan nilai-nilai kedisiplinan, hormat, dan etika (Anggraeni et al., 2020). Selain itu, taekwondo juga mendidik siswa untuk memiliki sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari dan siswa siswa dapat mengembangkan percaya diri, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan memiliki karakter yang kuat.

Pendidikan karakter berkaitan dengan masalah moral sehari-hari seperti bullying, narkoba, tawuran antar siswa, pelecehan, korupsi, dan banyak lagi. Ini adalah masalah penting bagi pendidikan yang memerlukan perhatian khusus untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia. 

Kemendikbud pada tahun 2020 dan Rusnaini (2021) menentukan enam nilai indikator profil pelajar Pancasila versi sekolah penggerak. Keenam nilai tersebut digunakan sebagai dasar untuk membangun karakter siswa agar mereka mampu menghadapi dan mengatasi berbagai masalah moral yang ada. 

Nilai-nilai ini berasal dari penelitian empiris Pusat Kurikulum yang berfokus pada agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Enam nilai yang membentuk karakter adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, berpikiran kritis, dan kreatif. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter dapat diterapkan pada taekwondo yang tidak termasuk dalam program sekolah, sehingga taekwondo dapat menjadi media efektif dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan studi yang menggambarkan bagaimana ekstrakurikuler taekwondo berperan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter di SDN 28 Cakranegara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman subjek penelitian, seperti tingkah laku, persepsi, motivasi, dan tindakan mereka, yang kemudian diceritakan menggunakan kata-kata dan bahasa yang sesuai dengan konteks alamiah. 

Data dikumpulkan melalui teknik wawancara dan observasi. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai upaya sekolah dalam menerapkan pendidikan karakter, sementara observasi dilakukan untuk mengevaluasi penerapan pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler taekwondo. Metode triangulasi digunakan untuk memverifikasi keabsahan data, dengan menyatukan informasi dari wawancara dan observasi untuk memastikan bahwa hanya data yang valid yang digunakan dalam analisis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Taekwondo di Luar Kelas

Berdasarkan visi misi SDN 28 Cakranegara, nilai-nilai karakter siswa terkait erat dengan kegiatan ekstrakurikuler taekwondo. Karena pendidikan karakter membutuhkan partisipasi semua orang, dukungan dari semua bagian sekolah sangat membantu proses pembentukan karakter siswa. 

Banyak program ekstrakurikuler yang tersedia di SDN 28 Cakranegara, salah satunya adalah ekstrakurikuler taekwondo. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung bakat dan prestasi siswa serta menjadi tempat untuk menanam karkater di luar kelas. 

Pengamatan menunjukkan bahwa guru mengajar siswa dengan sungguh-sungguh, sehingga siswa belajar taekwondo secara bertahap setiap minggu pada hari Sabtu. Melalui latihan yang konsisten, mereka belajar tentang pentingnya kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.

Ekstrakurikuler didukung oleh berbagai rekomendasi dan perlengkapan yang mendukung kegiatan latihan secara optimal, termasuk ruang latihan, pelatih profesional, perlengkapan dan peralatan taekwondo. 

Faktor-faktor yang mendukung ekstrakurikuler taekwondo termasuk sekolah yang menyediakan ruang yang memadai, peralatan latihan yang lengkap, dan area pemanasan yang cukup akan sangat mendukung proses latihan. 

Fasilitas yang baik juga membantu mengurangi risiko cedera. Namun, terdapat beberapa kendala dalam implementasi kegiatan ini, salah satunya adalah keterbatasan akses terhadap dana BOS untuk anggaran. Tidak semua sekolah dapat menggunakan dana BOS secara fleksibel untuk mendukung ekstrakurikuler seperti taekwondo.

Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang Diperoleh dari Kegiatan Seni Tari di Luar Kelas

Di SDN 28 Cakranegara, kegiatan di luar jam pelajaran yang berkaitan dengan taekwondo tak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan fisik dan mental, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti rasa hormat, integritas, dan tanggung jawab. Latihan ini menuntut para siswa untuk menghormati pelatih dan rekan latihan mereka, mematuhi aturan, dan bertindak dengan jujur. 

Selain itu, mereka juga diajarkan untuk menghargai prestasi dan membangun hubungan yang baik antar sesama siswa, menciptakan lingkungan belajar yang saling mendukung dan peduli terhadap lingkungan sekitar. 

Melalui latihan yang terstruktur dan penuh disiplin, para siswa belajar untuk mengendalikan diri, menjaga ketenangan dalam menghadapi tantangan, dan menunjukkan sikap pantang menyerah. Berikut merupakan nilai-nilai karakter yang diperoleh melalui ekstrakulikuler taekwondo

a.Nilai Disiplin

Kegiatan ekstrakurikuler taekwondo di SDN 28 Cakranegara mengajarkan pentingnya disiplin dalam setiap aspek kehidupan. Melalui latihan taekwondo, siswa diajarkan untuk tepat waktu, mengikuti instruksi dengan cermat, dan menjalankan latihan dengan serius. Kedisiplinan ini tidak hanya terbatas pada latihan fisik, tetapi juga mencakup aspek mental dan emosional. 

Siswa belajar untuk mengatur jadwal mereka dengan baik, memprioritaskan tanggung jawab, dan konsisten dalam usaha mereka mencapai tujuan. Kedisiplinan ini membentuk pola pikir yang terstruktur dan terorganisir, yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. 

Selain itu, kedisiplinan dalam taekwondo juga mencakup sikap respek terhadap pelatih dan rekan latihan, serta kepatuhan terhadap aturan dan tata tertib yang ada. Melalui latihan taekwondo, siswa tidak hanya mengembangkan kekuatan fisik, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan berkomitmen.Nilai Kerja Sama

b.Nilai kerja sama

Kegiatan ekstrakurikuler taekwondo di SDN 28 Cakranegara mendorong siswa untuk belajar bekerja sama, saling mendukung, dan membangun semangat tim. Di dalam dojang, siswa tidak hanya berlatih secara individu tetapi juga secara berkelompok, melakukan latihan teknik, sparring, dan drill bersama. 

Kolaborasi ini mengajarkan mereka untuk menghargai peran setiap anggota tim dan mengenali kekuatan kolektif yang dapat menghasilkan pencapaian yang lebih besar daripada yang dapat dicapai sendiri. Selain itu juga memperkuat rasa saling percaya antara siswa. 

Mereka belajar untuk saling mengandalkan dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, yang tidak hanya bermanfaat di dalam dojang, tetapi juga di luar, dalam kehidupan sehari-hari.

c.Nilai Ketekunan 

Proses belajar taekwondo membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Siswa-siswa terus dihadapkan pada berbagai tantangan fisik dan mental yang harus mereka atasi dengan usaha dan latihan berulang. 

Latihan teknik dasar seperti tendangan, pukulan, dan gerakan pertahanan diri sering kali memerlukan waktu dan ketelitian yang intens untuk dikuasai sepenuhnya. Dalam taekwondo, kesabaran diperlukan untuk memahami dan menyesuaikan gerakan dengan benar, sementara ketekunan diperlukan untuk melatih dan memperbaiki teknik yang belum sempurna. 

Melalui latihan berulang, mereka belajar untuk tidak mudah menyerah di hadapan kesulitan, tetapi terus berjuang untuk meningkatkan keterampilan mereka. Proses ini tidak hanya mengasah keterampilan fisik, tetapi juga mengembangkan karakter siswa. Mereka belajar untuk bersabar dalam menghadapi tantangan, mengembangkan sikap pantang menyerah, dan memahami bahwa kesuksesan datang dengan kerja keras yang konsisten.

d.Nilai Keberanian

Siswa SDN 28 Cakranegara yang mengikuti ekstrakulikuler taekwondo harus memiliki keberanian dalam menghadapi lawan. Siswa tidak hanya diajarkan teknik-teknik bela diri yang efektif, tetapi juga didorong untuk mengatasi rasa takut dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak. 

Selain itu, taekwondo juga mengajarkan siswa untuk menghormati lawan mereka. Mereka belajar untuk bersaing dengan sportivitas, menghargai kemampuan dan usaha lawan, dan tetap mempertahankan etika dan moralitas yang tinggi dalam setiap interaksi. 

Ini membantu siswa membangun rasa saling percaya dan menghargai dalam kompetisi, serta memperluas pemahaman mereka tentang arti keberanian di luar konteks fisik. Dengan menghadapi tantangan ini secara teratur, siswa tidak hanya tumbuh dalam kemampuan bela diri mereka, tetapi juga dalam keberanian dan kepemimpinan mereka, keterampilan yang mereka bawa ke dalam kehidupan sehari-hari

e.Nilai Kejujuran

Kejujuran merupakan nilai yang sangat ditekankan dalam taekwondo. Siswa diajarkan untuk selalu jujur dalam setiap aspek latihan dan kompetisi. Mereka belajar untuk menghormati aturan yang ada dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. 

Kejujuran diperlukan dalam mengevaluasi kemampuan dan ketepatan teknik mereka sendiri, serta untuk memahami kekuatan dan kelemahan lawan dalam persaingan. Selama kompetisi, siswa didorong untuk bersaing dengan sportivitas. Mereka belajar untuk menghargai upaya dan prestasi lawan, serta untuk menghormati keputusan wasit. 

Meskipun kompetisi dapat menimbulkan tekanan untuk menang, siswa diajarkan untuk menjaga kejujuran mereka sebagai prioritas utama. Dengan memiliki nilai kejujuran dalam olahraga, siswa mampu membawa nilai-nilai ini ke dalam kehidupan sehari-hari, membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati dengan orang lain

f.Nilai Tanggung Jawab

Melalui ekstrakurikuler taekwondo siswa SDN 28 Cakranegara diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, baik dalam latihan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Mereka belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan penting bagi mereka untuk mengambil tanggung jawab atas kesalahan yang mereka buat. Tanggung jawab yang dipelajari melalui taekwondo ini juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam berbagai aspek, seperti tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas sekolah, menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan, serta mematuhi peraturan di rumah dan di masyarakat. 

Mereka belajar bahwa bertanggung jawab berarti tidak hanya memperbaiki kesalahan, tetapi juga melakukan yang terbaik untuk mencegah kesalahan tersebut terjadi lagi. Dengan mengembangkan sikap tanggung jawab, siswa yang mengikuti ekstrakulikuler taekwondo tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri, dapat dipercaya, dan dihormati oleh orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun