Mohon tunggu...
Anggun Widyastuti
Anggun Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menonton drama Korea

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengulik Tuntas Perkembangan Sejarah dari Pengolahan Sinyal Digital

4 Februari 2024   06:26 Diperbarui: 8 Februari 2024   10:00 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai selamat datang di portal pengolahan sinyal digital, pada materi pertama ini akan dibahas mengenai Apa itu sinyal dan apa itu
pengolahan sinyal dan sejarah singkatnya serta tambahan sedikit perbedaan sinyal digital dan sinyal analog.

Kita mulai dulu dari secara sederhana Apa itu sinyal kita sering sekali berhubungan dengan sinyal informasinya tapi kadang kita tidak tahu apa sih sebetulnya sinyal itu, jadi yang sering kita dengarkan adalah aduh sinyal dari apa ya? sinyal internet saya kurang atau sistem lagi jelek terjadi sehingga kalau misalkan sedang Zoom meeting atau meeting gmet itu seringkali komunikasinya terputus-putus seperti itu, itu yang paling sering kita gunakan dalam sehari-hari. 

Kita mulai dulu dari Apa itu sebetulnya sinyal-sinyal nah kuantitas fisis yang berubah terhadap ruang dan atau waktu jadi bisa kita gambarkan secara persamaan matematik itu adalah sebuah fungsi yang berubah terhadap waktu dan ruang ruang ini bukan hanya satu dimensi saja ini bisa dua dimensi atau tiga dimensi, sinyal ini hanya bergantung terhadap waktu saja atau ruang saja atau kedua-duanya itu jadi ini bergantung dari sinyal ke sinyalnya.

Sebelum memahami evolusi pengolahan sinyal digital (PSD), penting untuk memahami konsep dasar sinyal. Sinyal adalah representasi variabel terhadap waktu atau variabel lainnya. Dalam konteks PSD, sinyal dapat berupa suara, gambar, atau data lainnya yang dapat diukur atau direpresentasikan.

**Perbedaan Antara Sinyal Digital dan Analog:**

Sinyal dapat dibagi menjadi dua kategori utama: analog dan digital. Sinyal analog memiliki karakteristik kontinu dan dapat mengambil nilai dalam rentang yang tak terbatas. Sebagai contoh, gelombang suara dalam bentuk analog memiliki variasi kontinu dalam amplitudo. Di sisi lain, sinyal digital terdiri dari nilai diskrit yang terbatas, direpresentasikan dalam bentuk biner (1 dan 0). Informasi dalam sinyal digital dipecah menjadi bit, memungkinkan representasi yang lebih tepat dan tahan terhadap gangguan.

**Pengolahan Sinyal Digital: Mendalam pada Dunia Digital**

Pengolahan sinyal digital (PSD) memfokuskan pada manipulasi sinyal digital menggunakan algoritma dan perangkat lunak komputer. Beberapa konsep utama dalam PSD melibatkan penggunaan transformasi matematis, seperti Transformasi Fourier, untuk menganalisis dan memanipulasi sinyal.

- **Analog-to-Digital Conversion (ADC):**

 Proses konversi sinyal analog menjadi bentuk digital menjadi langkah kritis dalam PSD. ADC mengukur nilai-nilai kontinu dari sinyal analog pada interval waktu tertentu dan mengubahnya menjadi representasi diskrit dalam bentuk biner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun