Pengolahan sinyal digital (PSD) telah menjadi tulang punggung revolusi teknologi modern, memainkan peran krusial dalam berbagai aplikasi, mulai dari komunikasi hingga pengolahan gambar dan suara. Inilah gambaran singkat sejarah perkembangan PSD:
**1. Era Awal (1940-an - 1960-an):**
Pengembangan awal PSD dimulai dengan konsep teori informasi dan transformasi Fourier. Pada 1940-an, metode Fourier pertama kali diaplikasikan untuk menganalisis sinyal-sinyal kompleks, membuka jalan bagi penggunaan PSD dalam pemrosesan sinyal.
**2. Munculnya Digital Signal Processing (DSP) (1970-an - 1980-an):**
Perkembangan mikroprosesor dan komputasi digital pada 1970-an membawa revolusi signifikan dalam PSD. Proses digital menjadi lebih efisien, memungkinkan penggunaan algoritma kompleks untuk analisis dan manipulasi sinyal.
**3. Transformasi Fourier Cepat (FFT) dan Aplikasi Praktis (1980-an - 1990-an):**
Pengembangan teknik FFT mempercepat proses transformasi sinyal, memungkinkan aplikasi real-time yang lebih efisien. PSD semakin terintegrasi dalam berbagai industri, termasuk telekomunikasi dan pemrosesan citra.
**4. Era Digitalisasi Penuh (2000-an - Sekarang):**
Pada abad ke-21, peningkatan daya komputasi dan perkembangan teknologi sensor membawa PSD ke puncak kemajuannya. Penggunaan PSD meluas dalam komunikasi nirkabel, pemrosesan audio, dan rekayasa biomedis.
**5. Tantangan dan Masa Depan (2020-an dan seterusnya):**
Meskipun pencapaian besar telah dicapai, tantangan baru muncul, termasuk pengolahan sinyal real-time yang lebih kompleks dan integrasi PSD dalam kecerdasan buatan. PSD terus berperan sebagai fondasi teknologi untuk berbagai inovasi mendatang.