Mohon tunggu...
Deliani P Siregar
Deliani P Siregar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I love to write

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyakiting Para Pemimpin

1 Mei 2011   13:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penyakiting Para Pemimpin (Diseases of Our Leaders)
kaangit dening : Deliani Poetriayu Siregar
(is made by : Deliani Poetriayu Siregar)

Apa sejatine sira ngerti teges syukur iku
(did you understand the meaning of thanks to God)

Lumrahing teges tineges kang tinulis Sang Hyang Widhi
(in fact, it has been confirmed by God)

Sira ngendelke kekuatan
(you use your power)

Kaya manggang jati dhiri
(just like you don't have an identity)

Ngendelke trah leluhurnya
(rely on linage)

Kaya manggung tanpa aji
(just like you show off everything that you have wich is not yours)

Ngendelke kepinteran
(using your knowledge)

Ora guna yen tininggal mati
(it will be nothing when you die)

Samsaya pinter kang minteri
(using your brain to make a trick to trap others)

Syukur...Eling syukur...
(thanks to God, remember to say Thanks God)

Kinabeh tulising Sang Hyang Widhi
(everything has been confirmed by God)

Sira pamrih ing gawe
(you ask people to reply your kindness)

Dadi dhuwuran lali andhahan
(when you be a boss, you forget your people)

Dadi panutan malah lali pawulangan
(when you be a role model, you forget to give good example)

Haduh Gusti kula nyuwun pituduh
(God, I need a guide)

Pituduh ingkang dados reseping ati
(Guide or Clues that will show my heart the way)

Dhumateng para pemimpin-pemimpin kula
(for my leaders)

Supados eling punapa kareping syukur
(to remember how to thanks to God)

Syukur ingkang dados koreksi dhiri
(saying thanks to make a self-correction)

Puisi dalam bahasa jawa disebut Geguritan. Puisi atau geguritan yang saya tulis berikut ini menggambarkan sedikit kekhawatiran saya akan sifat para pemimpin yang mulai acuh dan tak peduli. Saya sempat mencoba menggambarkan apa yang saya maksud dalam bahasa Inggris berharap bisa menjadi misi mengenalkan Geguritan ke pentas dunia.

Salam, Deliani P Siregar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun