Mohon tunggu...
Puteri Anggrayni
Puteri Anggrayni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Sistem Hidroponik Tenaga Surya dan Pemanfaatan Lahan Pekarangan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 5 FPB UKSW

14 Desember 2022   19:21 Diperbarui: 14 Desember 2022   19:48 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengecatan Botol Bersama Anak - Anak Dusun Banjaran Gunung (dok. pribadi)

Kuliah Kerja Nyata (KKN)  yang dilakukan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW merupakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan terkait bidang pertanian dan sosial masyarakat di seluruh desa mitra FPB. 

Desa mitra yang dimaksud adalah Desa Cukilan dan Desa Sumberejo. Lokasi mahasiswa KKN kelompok 5 berada di Dusun Banjaran Gunung, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 30 hari, yaitu dari tanggal 31 Oktober 2022 sampai 30 November 2022. 

Setelah beberapa kali melakukan wawancara dengan Bapak Nur Kholis selaku Kepala Dusun Dusun Banjaran Gunung dan pembimbing desa dari kelompok 5, komoditas utama di dusun ini adalah padi. 

Komoditas hortikultura seperti sayur belum banyak dibudidayakan di dusun ini karena masalah ketersediaan air yang terbatas. Meskipun di Dusun Banjaran Gunung terdapat kolam penampungan air atau yang biasa disebut embung, tetapi embung ini hanya mampu mengairi beberapa luasan lahan di sekitarnya saja. 

Padahal Desa Cukilan termasuk desa yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian khususnya komoditas tanaman hortikultura dan tanaman pangan, hal ini dikarenakan kondisi iklim dan lahannya sangat sesuai untuk kedua komoditas tersebut.

Oleh karena itu, program kerja yang diterapkan oleh kelompok 5 di desa Cukilan terutama di Dusun Banjaran Gunung terdiri dari 2 program, yaitu sosialisasi pemanfaatan sistem hidroponik tenaga surya berkelanjutan (Hasil alat PKL 3) dan pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk vertical garden. Tanaman yang digunakan adalah tanaman hortikultura sayur dan hias. 

Alasan memilih program pemanfaatan sistem hidroponik tenaga surya berkelanjutan karena pemanfaatan hidroponik dapat mengatasi permasalahan sulitnya pemenuhan air pada musim kemarau, dan pemanfaatan tenaga surya ini dapat membuat peletakan sistem hidroponik lebih fleksibel karena tidak terpatok dengan sumber listrik. 

Sedangkan memilih program sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk vertical garden karena penggunaan air lebih efektif, sekaligus mampu memperindah atau mempercantik halaman rumah. 

Hidroponik Tenaga Surya dan Vertical Garden

Hidroponik adalah sistem menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Hidroponik menggunakan air lebih efisien sehingga cocok digunakan di daerah yang persediaan airnya terbatas (Susilawati, 2019).

Sistem tanam hidroponik ini dapat menghemat tempat karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Hidroponik tenaga surya merupakan salah satu solusi alat yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan air. Dalam sistem hidroponik ini menggunakan penyimpanan tenaga berupa 2 buah aki dengan tegangan 5 V 12 A. 

Pompa yang digunakan merupakan pompa DC dengan konsumsi daya 6 W. serta panel surya yang digunakan adalah panel surya 20 WP. Jika dilihat dari daya yang tersimpan dan konsumsi daya, maka sistem ini mampu menyala selama kurang lebih 20 jam. 

Rangkaian hidroponik tenaga surya ini memiliki ukuran kerangka sistem penunjang 60 cm x 90 cm x 190 cm, serta memiliki ukuran meja yaitu 80 cm x 180 cm x 100 cm. Meja yang digunakan menggunakan kayu sebagai material utamanya. 

Vertical garden adalah teknik penataan tanaman secara vertikal atau tegak lurus dan biasanya diaplikasikan pada lahan yang relatif sempit. Penempatan tanamannya bisa di dalam maupun luar ruangan. 

Vertical garden bisa menjadi sumber udara bersih untuk lingkungan sekitar dan juga bisa menjadi hiasan untuk menambah nilai estetika suatu tempat (Prakastiwi, 2022). Alat dan bahan yang dibuthkan dalam pembuatan vertical garden ini yaitu botol bekas minyak yang sudah dilubangi, tali, cat, media tanam, tanaman sayur dan tanaman hias. 

Sosialisasi di Dusun Banjaran Gunung dan Dusun Gejugan

Sasaran program kerja sosialisasi pemanfaatan sistem hidroponik tenaga surya berkelanjutan dan pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk vertical garden adalah masyarakat Dusun Banjaran Gunung dan Dusun Gejugan, Desa Cukilan. 

Sosialisasi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok 5 yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan berdiskusi mengenai pemanfaatan lahan pekarangan untuk vertical garden dan hidroponik tanaman hortikultura. 

Pada tanggal 13 November 2022 sosialisasi dilakukan bersama ibu -- ibu PKK Dusun Gejugan dan pada tanggal 21 November 2022 sosialisasi dilakukan bersama bapak- bapak Dusun Banjaran Gunung di rumah Bapak Nur Kholis. Setelah materi selesai dipaparkan, masyarakat dan mahasiswa saling tanya jawab mengenai pemanfaatan lahan pekarangan. Masyarakat tampak penasaran terutama mengenai materi hidroponik. 

Sosialisasi di Dusun Banjaran Gunung (dok. pribadi)
Sosialisasi di Dusun Banjaran Gunung (dok. pribadi)

Sosialisasi di Dusun Gejugan (dok. pribadi)
Sosialisasi di Dusun Gejugan (dok. pribadi)

Selain melakukan sosialisasi, mahasiswa KKN kelompok 5 juga melakukan praktek pembuatan vertical garden bersama masyarakat Dusun Banjaran Gunung. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 15 November 2022 di halaman rumah Bapak Nur Kholis. Manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah masyarakat Dusun Banjaran Gunung yang ikut ambil bagian bisa membuat vertical garden secara mandiri. 

Mahasiswa berperan dalam mencontohkan pembuatan vertical garden dan mengawasi selama proses pembuatan. Anak-anak Dusun Banjaran Gunung juga ikut ambil bagian dalam pembuatan vertical garden. Mulai dari mencari botol bekas, melubangi botol bekas yang akan dijadikan media tanam hingga mengecat botol. Hasil yang dicapai adalah telah dibuatnya vertical garden di halaman rumah Bapak Nur Kholis.

Pengecatan Botol Bersama Anak - Anak Dusun Banjaran Gunung (dok. pribadi)
Pengecatan Botol Bersama Anak - Anak Dusun Banjaran Gunung (dok. pribadi)

Proses Penanaman (dok. pribadi)
Proses Penanaman (dok. pribadi)

Sosialisasi dan Praktek di SD Cukilan 03

Pada tanggal 15-16 November 2022 mahasiswa KKN kelompok 5 juga melakukan program kerja di SD Cukilan 03. Kelompok 5 melakukan kolaborasi dengan kelompok 11 karena memiliki tema yang sama yaitu pemanfaatan lahan pekarangan. 

Para guru menerima kedatangan mahasiswa KKN dengan baik bahkan tampak tertarik dengan program kerja yang akan dilakukan. Kegiatan ini diawali dengan mensosialisasikan manfaat dari pemanfaatan lahan pekarangan kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan vertical garden bersama siswa-siswi kelas 4 dan kelas 6 SD Cukilan 03. 

Dalam hal ini mahasiswa berperan dalam menjelaskan manfaat dan fungsi vertical garden , mendemonstrasikan pembuatan vertical garden serta mengawasi siswa-siswi selama praktek berlangsung. Siswa-siswi tampak antusias dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada saat proses pembuatan vertical garden. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa siswa yang sempat berebut untuk memasukkan media tanam ke dalam pot. 

Bahkan juga pada saat menanam sayur dan tanaman hias. Meskipun demikian, situasi tetap dapat dikendalikan oleh mahasiswa hingga vertical garden berhasil dipasang di lingkungan sekolah. 

Pemotongan Botol Bekas (dok. pribadi)
Pemotongan Botol Bekas (dok. pribadi)

Penanaman Tanaman Sayur (dok. pribadi)
Penanaman Tanaman Sayur (dok. pribadi)

Dengan adanya program kerja yang telah dilaksanakan di Desa Cukilan, semoga dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan sumberdaya lingkungan sekitar terutama dalam hal pemanfaatan pekarangan rumah dan juga semoga dapat menambah keterampilan masyarakat dalam pembuatan hidroponik tenaga surya dan vertical garden.

Daftar Pustaka 

Prakastiwi, D., M. (2022) Vertikal Garden Solusi Berkebun di Lahan Sempit. Jakarta Utara: Elementa Agro Lestari.

Susilawati (2019) Dasar -- Dasar Bertanam Secara Hidroponik. Palembang: UNSRI PRESS.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun