Sistem tanam hidroponik ini dapat menghemat tempat karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Hidroponik tenaga surya merupakan salah satu solusi alat yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan air. Dalam sistem hidroponik ini menggunakan penyimpanan tenaga berupa 2 buah aki dengan tegangan 5 V 12 A.Â
Pompa yang digunakan merupakan pompa DC dengan konsumsi daya 6 W. serta panel surya yang digunakan adalah panel surya 20 WP. Jika dilihat dari daya yang tersimpan dan konsumsi daya, maka sistem ini mampu menyala selama kurang lebih 20 jam.Â
Rangkaian hidroponik tenaga surya ini memiliki ukuran kerangka sistem penunjang 60 cm x 90 cm x 190 cm, serta memiliki ukuran meja yaitu 80 cm x 180 cm x 100 cm. Meja yang digunakan menggunakan kayu sebagai material utamanya.Â
Vertical garden adalah teknik penataan tanaman secara vertikal atau tegak lurus dan biasanya diaplikasikan pada lahan yang relatif sempit. Penempatan tanamannya bisa di dalam maupun luar ruangan.Â
Vertical garden bisa menjadi sumber udara bersih untuk lingkungan sekitar dan juga bisa menjadi hiasan untuk menambah nilai estetika suatu tempat (Prakastiwi, 2022). Alat dan bahan yang dibuthkan dalam pembuatan vertical garden ini yaitu botol bekas minyak yang sudah dilubangi, tali, cat, media tanam, tanaman sayur dan tanaman hias.Â
Sosialisasi di Dusun Banjaran Gunung dan Dusun Gejugan
Sasaran program kerja sosialisasi pemanfaatan sistem hidroponik tenaga surya berkelanjutan dan pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk vertical garden adalah masyarakat Dusun Banjaran Gunung dan Dusun Gejugan, Desa Cukilan.Â
Sosialisasi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok 5 yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan berdiskusi mengenai pemanfaatan lahan pekarangan untuk vertical garden dan hidroponik tanaman hortikultura.Â
Pada tanggal 13 November 2022 sosialisasi dilakukan bersama ibu -- ibu PKK Dusun Gejugan dan pada tanggal 21 November 2022 sosialisasi dilakukan bersama bapak- bapak Dusun Banjaran Gunung di rumah Bapak Nur Kholis. Setelah materi selesai dipaparkan, masyarakat dan mahasiswa saling tanya jawab mengenai pemanfaatan lahan pekarangan. Masyarakat tampak penasaran terutama mengenai materi hidroponik.Â