Apa sih jengger ayam itu? Apa sih bunga celosia itu? Jengger ayam atau bunga celosia adalah bunga dari famili Amaranthaceae. Mengapa disebut celosia? Jawabannya, kata celosia berasal dari bahasa Yunani yaitu "kelos" yang artinya "terbakar", karena bunganya yang berwarna merah terang seperti terbakar. Â Disebut bunga jengger ayam karena bentuknya yang menyerupai daging merah yang tumbuh dikepala ayam jantan.Â
Bunga ini mempunyai banyak nama di daerah masing-masing. Contohnya di Jawa, dalam bahasa Sunda bunga ini dikenal dengan sebutan jawer hayam, sedangkan di Sumatera disebut celala, banda ulu, dan bunga tali. Di Indonesia bagian timur tepatnya Maluku bunga ini disebut wire, kolak, toko, marerede, sule-sule, sedangkan orang Nusa Tenggara menyebutnya janggar siap, ndae ana sina atau bunak manula larit.
Perlu diketahui bahwa jengger ayam bukanlah tanaman liar melainkan tanaman yang sengaja di tanam di taman-taman dan halaman rumah atau tempat-tempat lain sebagai tanaman hias. Jengger ayam yang ditanam di lahan yang luas akan menambah kecantikan dari bunga ini loh, karena kita dapat memanjakan mata kita dengan menikmati warna-warni bunganya dalam jumlah yang banyak. Bisa juga untuk refreshing dan menghilangkan stress.
Selain itu kita tidak hanya menikmatinya tetapi juga bisa mengabadikannya dengan cara berfoto dengan bunga-bunga tersebut. Generasi milenial biasa menyebutnya dengan istilah spot foto yang 'instagramable'.
Sebagai generasi yang cerdas seharusnya tidak hanya berfoto tetapi harus tahu ciri-ciri dari tanaman jengger ayam ini. Mari kita simak!
BATANG
Mempunyai batang yang tebal dan kuat. Tingginya mencapai 60 cm -- 90 cm.
 DAUN
Letak daunnya berseling, daunnya berbentuk bulat telur dengan panjang 5 cm -- 12 cm dan lebar 3,5 cm -- 6,5 cm, pertulangan daun menyirip, ujung daunnya runcing, bertepi rata dan berwarna hijau tetapi ada sedikit garis merah di tengah-tengah daun.
BUNGA
Bunganya tebal berdaging dan berbentuk bulir, bagian atasnya melebar seperti jengger ayam jantan, berlipat-lipat dan bercabang, bunga ini tumbuh di ujung batang atau ketiak daun, mempunyai beberapa macam warna yaitu, ungu, merah, oren, dan kuning.
BUAH DAN BIJI
Buahnya berbentuk kotak dan berwarna merah kehijauan. Ketika sudah matang buah ini akan retak dan terdapat biji-biji kecil berwarna hitam.
Ternyata bunga celosia tidak hanya mempunyai satu warna loh teman-teman, bunga ini terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan bentuk bunganya yaitu Cocksomb atau Celosia cristata dan tipe plume atau Celosia plume. Â
Nah! Ternyata, Celosia cristata ini adalah yang biasa disebut dengan jengger ayam. Selain jengger ayam bunga ini sering disebut dengan coral celosia karena bentuk bunganya yang menyerupai coral atau batu karang. Sedangkan Celosia plume sering disebut dengan jengger ayam lilin oleh orang Jawa. Bunganya mirip cemara kecil tetapi memiliki warna. Yang membedakan kedua jenis bunga tersebut selain bentuknya adalah panjangnya. Celosia plume tumbuh lebih pendek dibandingkan dengan Celosia cristata.
Ternyata tidak hanya sebagai tanaman hias bunga ini juga mempunyai banyak manfaat yaitu, digunakan untuk anti radang, menghentikan keputihan, mengobati infeksi saluran kencing, untuk mengobati penyakit disentri, menerangkan penglihatan, dan menghentikan pendarahan seperti mimisan, wasir, batuk disertai darah, dan muntah darah.
Jika teman-teman ada yang berminat untuk menanam tanaman ini caranya cukup mudah, yaitu:
Sebelum ditanam di luar, biji celosia disemai terlebih dahulu selama 6 minggu. Bibit celosia bisa dibeli di toko bibit ataupun mengambilnya langsung dari induk celosia.
Setelah disemai siapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan kompos. Jika tidak mempunyai halaman yang cukup luas penanamannya dapat diletakkan di polybag atau pot kecil dengan jarak 6-12 inchi atau sesuai keingnan teman-teman.
Letakkan di teras rumah yang terkena sinar matahari.
Lakukan penyiraman secara rutin minimal 1 hari sekali. Siram secukupnya jangan sampai air menggenang.
Lakukan pemupukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Pangkas bunga dan daun yang layu secara rutin agar tidak menggangu bunga yang lain.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat :)
REFERENSI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H