Mohon tunggu...
Anggraini Syahnita
Anggraini Syahnita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo! saya Anggraini Syahnita dari Universitas Potensi Utama Prodi Manajemen Kelas MM Pagi A smester 5,

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategi Manajemen dalam Meningkatkan Penjualan pada Usaha UMKM

12 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 12 Januari 2025   13:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apakah manajemen strategi hanya berguna untuk UMKM saja? tidak, manajemen strategi juga berlaku bagi pelaku usaha yang juga bekerja dikantoran. Mereka yang menekuni bidang-bidang lain pun dapat menerapkan manajamen strategi tersebut. Namun demikian, tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum memulainya. Dengan mengetahui langkah-langkah maka akan lebih mudah mencapai target usaha. Hanya strategi tanpa aksi tidak mungkin menghasilkan apapun yang berarti. Sebaiknya pelaku usaha tidak menunda-nunda membangun strategi manajemen, karena hal ini sangat penting untuk membangun usaha yang kuat.

Di era digital saat ini, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki akses yang lebih luas untuk memasarkan dan menjual produk mereka berkat kemajuan teknologi dan adopsi platform digital. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi strategi-strategi yang dapat digunakan UMKM untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan pada usaha UMKM.

Menurut UU nomor 20 tahun 2008 (UU 20/2008) tentang "Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pemerintah lewat beleid tersebut secara eksplisit diuraikan ketentuan khusus dalam mendefinisikan bentuk usaha yang dapat masuk sebagai kategori UMKM". Berdasarkan UU tersebut, UMKM merupakan istilah yang digunakan untuk bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Usaha yang memiliki aset maksimal senilai Rp50 juta masuk kategori usaha mikro, kemudian usaha yang memiliki aset mulai Rp50 juta--Rp500 juta masuk ke dalam kategori usaha kecil. Terakhir, usaha yang memiliki aset mulai Rp500 juta--Rp10 miliar baru dapat dikatakan sebagai kategori menengah.

Menurut data terbaru dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2024 mencapai lebih dari 65 juta unit. UMKM ini tersebar di berbagai sektor, termasuk kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga teknologi digital.

Usaha Mikro, Kecil, serta Menengah (UMKM) adalah aktivitas usaha yang dapat memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, bermanfaat dalam proses pemerataan serta meningkatkan pendapatan masyarakat serta berpartispasi dalam mewujudkan stabilitas ekonomi nasional. Pada saat ini UMKM dapat bertahan serta bersaing apabila sanggup menjalankan manajemen secara baik. Dalam pengelolan manajemen secara umum mencakup bidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia serta keuangan. Konsep serta perancangan ditingkat strategi adalah kunci dari keberhasilan suatu usaha.

Menurut Bambang Haryadi (2003) Menyatakan bahwa manajemen strategis adalah proses sistematis yang dilakukan manajemen untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi, dengan tujuan mewujudkan visi dan misi organisasi.

suatu perusahaan dalam membuat produk hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan serta kemauan konsumen. Dengan begitu produk dapat bersaing di pasaran sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan produk saat sebelum mengambil keputusan dalam membeli suatu yang ditawarkan oleh penjual, keunggulan-keunggulan dari produk bisa dikenal oleh konsumen serta dapat membuat konsumen tertarik kemudian hendak membeli produk tersebut. Pelayanan yang memuaskan konsumen akan membuat terjadinya pembelian sacara berulang-ulang oleh para konsumen, sehinga akan menaikan volume penjualan. Pemikiran para pengusaha berawal dari produk, berikutnya disesuaikan dengan harga, promosi, serta tempat. Pemikiran yang berorientasi pada pasar serta konsumen adalah kebutuhan yang tidak dapat dielak saat ini dalam dunia persaingan bisnis.

Manajamen strategi adalah serangkaian aktivitas yang dibarengi dengan perencanaan yang dilakukan oleh seorang manajer untuk melakukan pengembangan sebuah organisasi agar dapat berkompetisi dan berkembang untuk mencapai tujuan organisasi.

Mengapa strategi itu penting bagi UMKM? Karena strategi dalam anajemen strategis akan mampu untuk memberikan fondasi dasar atau pedoman dalam hal pengambilan keputusan di suatu organisasi. UMKM akan memperoleh keuntungan yang optimal dan mampu untuk mengelola risiko kerugian jika manajemen strategi mereka berjalan dengan baik.

Berikut ini adalah Langkah Langkah penerapan Manajemen Strategis yaitu:

1. Melakukan identifikasi pada current mission, goals, and strategies

2. Melakukan analisis SWOT

3. Memformulasikan strategi yang tepat dan sesuai dengan target market

4. Mengimplementasikan strategi yang telah di formulasikan

5. Melakukan evaluasi pada hasil serta aktivitas yang telah dilakukan

Tahapan Penerapan Manajemen Strategi di UMKM

Penerapan manajemen strategi di UMKM melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan secara sistematis. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut:

1. Analisis Lingkungan

Analisis Internal: Melibatkan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Ini mencakup analisis sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti perusahaan. Misalnya, UMKM harus menilai kualitas produk, kapasitas produksi, keterampilan karyawan, dan kondisi keuangan.

 Analisis Eksternal: Melibatkan penilaian terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. Ini mencakup analisis pasar, persaingan, perubahan teknologi, regulasi pemerintah, dan tren industri. Metode analisis yang umum digunakan adalah analisis PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal) dan analisis Porter's Five Forces.

2. Perumusan Strategi

Dalam tahap ini seorang pengusaha harus dapat menyusun langkah-langkah kedepan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi sebuah perusahaan. Menetapkan tujuan strategi dan keuangan dalam perusahaan, serta merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.

3. Implementasi Strategi

Implementasi strategi melibatkan penerapan rencana yang telah dirumuskan. Ini mencakup pengorganisasian sumber daya, pengembangan struktur organisasi, dan pengelolaan perubahan. Beberapa langkah penting dalam implementasi strategi di UMKM adalah:

a. Penyusunan Rencana Aksi: Membuat rencana aksi yang terperinci dengan menetapkan tugas, tanggung jawab, dan tenggat waktu.

b. Pengalokasian Sumber Daya: Mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, termasuk sumber daya manusia, keuangan, dan teknologi, untuk mendukung implementasi strategi.

c. Pengembangan Struktur Organisasi: Menyesuaikan struktur organisasi untuk mendukung strategi yang dipilih. Misalnya, UMKM mungkin perlu menambahkan departemen atau tim baru untuk menangani aspek tertentu dari strategi.

d. Pengelolaan Perubahan: Mengelola perubahan dengan melibatkan karyawan, memberikan pelatihan yang diperlukan, dan memastikan komunikasi yang efektif.

4. Evaluasi dan Pengendalian

Evaluasi dan pengendalian melibatkan pemantauan kinerja dan mengevaluasi efektivitas strategi yang telah diimplementasikan. Dalam evaluasi strategi berisi tentang bagaimana mengkaji ulang faktor-faktor  eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan saat ini, Mengukur kinerja dan melakukan tindakan-tindakan korektif. Evaluasi strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini bukan merupakan jaminan untuk keberhasilan di hari esok. Proses pelaksanaan strategi harus dievaluasi secara regular. Dalam tahap ini dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik atau belum.Beberapa langkah penting dalam evaluasi dan pengendalian adalah:

a. Penetapan KPI: Menetapkan indikator kinerja utama (KPI) yang relevan untuk mengukur keberhasilan strategi.

b. Pemantauan Kinerja: Memantau kinerja secara berkala untuk mengidentifikasi pencapaian dan area yang perlu diperbaiki.

c. Evaluasi dan Penyesuaian: Mengevaluasi hasil kinerja dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Ini dapat mencakup perubahan taktik, alokasi ulang sumber daya, atau penyesuaian tujuan.

Dari empat tahap diatas, tentunya terlihat kan bagaimana pentingnya manajemen strategi bagi UMKM yang akan dijalankan. Segala sesuatu harus dimulai dari langkah susun strategi mulai bergerak dan terakhir evaluasi strategi tersebut.

Manajemen strategi membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktifitas operasional dengan lebih efesien dan efektif. Perusahaan jadi mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi. Namun yang lebih inti perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.

beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi UMKM dan organisasi yaitu:

1. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju

2. Membantu UMKM atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.

3  Membuat suatu perusahaan menjadi lebih aktif

4. Mengidentifikasikan keunggulan kompratif suatu usaha dalam lingkungan yang semakin beresiko

5. Keterlibatan pekerja dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.

6. Kegiatan pembuatan strategi akan meningkatkanan kemampuan UMKM untuk mencegah munculnya masalah dimasa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun