Mohon tunggu...
Novita Anggraini
Novita Anggraini Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis buku: Petala Rindu(terbit) Akan Kulamarkan Gadis itu Untukmu, Anakku Instal Ulang Mimpimu (Editing) Novel Uhibbuk, Gus (kontrak penerbit) Antologi: Padika Ode Minpi dan Puisi Apa itu Cinta?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Kesabaran dan Kesadaran Masing-masing Pribadi di Tengah Isu Pandemi

15 Agustus 2020   06:00 Diperbarui: 19 Agustus 2020   21:48 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Netra kita tidak asing ketika melihat poster-poster Covid-19, bahkan bisa disebut, kita sedang diserang musuh yang sukar disentuh oleh penglihatan. Isu pandemi memang tidak secara kasat mata menjadi salah satu sebab kematian, tapi secara tidak langsung kita sedang diuji mengenai kesabaran dan kesadaran.

Kesabaran mengikuti protokol kesehatan, sejatinya walau terkadang di desa kita, isu tersebut tidak terlalu menjadi pengaruh pada kegiatan masing-masing orang. Saat ada protokol kesehatan, lebih baiknya kita tetap mengikuti arahan.

Bagi orang yang tidak terbiasa menggunakan masker, maka ketika ada arahan harus menggunakan masker, akan menjadi masalah yang bisa membuat kesalah pahaman, tidak jarang kita dengar ada selisih paham hanya karena tidak menggunakan masker atau lainnya.

Kita pun harus menanamkan kesadaran, kenapa? Tidak bisa sabar, jika kita tidak sadar. Sabar dan sadar saling berkaitan dan juga sangat berpengaruh pada apa yang hendak kita lakukan, berpengaruh pada ibadah, pekerjaan, dan lainnya.

Terkait lagi kita bisa mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi, misalnya dalam hal covid-19 ini, kita diharuskan stay at home maka selain bisa lebih banyak bersama keluarga, kita juga bisa lebih mengembangkan bakat yang sejatinya terpendam sejak lama.

Banyak saya temui, kelas pelatihan menulis, semakin banyak peminatnya saat di masa pandemi ini, dan beribu-ribu penulis hebat lahir di era pandemi ini, maka sudah cukup menjadi salah satu tanda, kalau covid-19 ini selain memang membawa ujian bagi kita, juga membawa kebahagiaan bagi kita.

Kuncinya di mana? Kuncinya ada pada diri kita masing-masing. Maukah kita sabar dan sadar dalam menghadapi semua ini.

Terkait lagi dengan KKN-DR, yang mana KKN dilakukan di tengah masa pandemi, sehingga KKN ini tidak seperti biasanya, yang mana KKN biasanya dilakukan secara offline, akan tetapi sekarang semua harus online, sehingga KKN pun juga ditempuh secara online.

Mungkin dari kita para mahasiswa, awalnya lebih banyak mengeluh, merasa rumit, dan lain sebagainya. Akan tetapi jika kita sadar, KKN ini membawa manfaat yang sangat besar, selain kita bisa melakukan tugas KKN, kita juga tetap bisa maksimal dalam melakukan kegiatan lainnya sebab kita tidak perlu menyesuaikan diri dengan tempat baru seperti halnya ketika KKN dilakukan secara offline, hanya saja kembali pada point pertama, kesabaran dan kesadaran.

Terlebih lagi buat para orang tua siswa, saat ini harus lebih banyak mempersiapkan segalanya, selain waktu juga fasilitas bagi anak-anaknya. Salah satunya, paket internet, sebab semua dikerjakan online, tugas siswa diberikan secara online, dikumpulkan juga secara online, sehingga yang perlu memberikan pemahaman dan mengatur jadwal mereka hampir sepenuhnya adalah orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun