Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Tekanan Media Sosial: Cara Perempuan Tetap Autentik di Era Digital

31 Desember 2024   21:55 Diperbarui: 31 Desember 2024   21:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang perlu kita garis bawahi adalah bahwa standar kecantikan itu sifatnya kontruksi sosial, sehingga dari zaman ke zaman itu akan berubah-ubah. Yang mana, keindahan fisik itu bukan satu-satunya hal yang mendefinisikan seorang perempuan itu autentik akan tetapi yang perlu kita juga kembangkan adalah nilai-nilai yang perlu kita fokuskan juga untuk meningkatkan kepribadian yang semakin baik bahkan memikirkan bagaimana kita sebagai perempuan juga bisa ikut berkontribusi dalam dunia ini atau pun di lingkungan sekitar kita.

6. Senantiasa Meningkatkan Pendidikan dan Pengetahuan Diri 

Ini adalah hal yang cukup klise-lah ya, bahwa perempuan dengan kecerdasan yang mereka miliki itu adalah seorang perempuan yang sudah autentik sehingga akhirnya sangat dihormati karena ilmu dan wawasan yang dia punya sehingga di sini belajar berbagai pengetahuan itu adalah salah satu cara untuk kita juga menguatkan pribadi kita agar dari segi pemikiran dan cara pandang itu akan semakin lebih tajam dan kuat. Sehingga, tidak heran bahwa perempuan dengan kecerdasan yang semakin tajam dengan analisa yang dalam dan detail maka mereka akan sangat disegani karena memiliki pembawaan diri yang memancarkan aura berwibawa yang sangat keren dan hebat.

***

Itulah beberapa hal yang bisa temen-temen terapkan untuk tetap menjadi perempuan yang autentik di era media sosial yang memberikan patokan standar-standar yang akhirnya membuat diri kita mempertanyakan nilai dan seberapa berharga bahkan layak atau pun pantasnya diri kita untuk dianggap dan diterima sebagai perempuan yang berharga sehingga untuk menghadapi tekanan sosial maka kita semua perlu untuk tetap menjadi diri sendiri serta saling mendukung sesama perempuan agar tetap lebih autentik tanpa termakan bahkan terjebak dengan standar sosial yang membuat diri kita insecure atau rendah diri karena pada hakikatnya kita semua adalah perempuan yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun