Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Obsesi pada Hobi: Mengubah Kegemaran Menjadi Sumber Investasi

8 Desember 2024   12:54 Diperbarui: 8 Desember 2024   15:07 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Hobi seringkali dianggap sebagai sebuah kegiatan untuk mengisi waktu luang, sekedar hal-hal yang seseorang senangi tanpa tujuan yang jelas sehingga sebenarnya banyak orang yang tidak mengelola hal itu dengan baik, yang mana sebenarnya hobi itu bisa menjadi cara yang efektif untuk seseorang memiliki keterampilan dalam pengembangan diri, memperluas jaringan dan relasi bahkan menciptakan sebuah peluang dan kesempatan sebagai sumber investasi. Jadi, gimana sih, caranya mengubah hobi menjadi sebuah bentuk dalam pengembangan diri atau investasi masa depan?

Nah, tentu hal ini perlu strategi yang memerlukan langkah-langkah yang harus dipahami, yang mana hobi yang kita lakukan itu, tentu memiliki nilai yang bisa kita distribusikan untuk dimanfaatkan sebagai bentuk dari potensi dalam menghasilkan sesuatu yang lebih besar. Misalnya, ketika kamu memiliki hobi dalam menulis maka dari tulisan-tulisan yang kamu buat bisa menjadikan kamu bertransformasi menjadi content writer, copy writer, editor, scriptwriter atau pun seorang blogger. 

Ataupun, misalnya, ketika kamu memiliki hobi fotografi maka kamu bisa bertransformasi menjadi seorang fotografer profesional, travel photographer, stock photographer, content creator atupun photojournalist. Kemudian, bisa juga ketika kamu suka sekali memasak, nah kamu bisa bertransformasi menjadi chef profesional, food blogger atau vlooger, catering enterpreneur, food stylist, product devoleper dan masih banyak lagi. 

Tentu, ini adalah hal yang menarik, dimana hobi itu dapat memungkinkan kita menikmati kesenangan di waktu luang, lalu kemudian ketika kita mulai memfokuskannya, ternyata itu tidak hanya sekadar menikmati hobi tapi kita mulai untuk proses belajar dan berkembang dengan hobi yang kita senangi tanpa merasa itu adalah sebuah beban maka akan banyak manfaat yang kita rasakan karena hobi dan kegemaran yang kita lakukan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk diri kita. 

Sehingga, ini sangat memungkinkan kita mendapatkan kepuasan pribadi terhadap hobi yang kita lakukan sekaligus juga kita mendapatkan kontribusi nyata dalam pengembangan diri kita sebagai sumber investasi jangka panjang. Sehingga menurut saya, mindset ini penting untuk diterapkan setiap orang yang saat ini hanya sekedar senang dan gemar terhadap hobi yang dilakukan akan tetapi tidak menyadari bahwa passion dan hobi yang kita lakukan itu punya potensi besar apabila diberi fokus, arahan dengan baik dan benar maka akan menjadi sesuatu yang menguntungkan untuk pribadi orang tersebut. 

Nah, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, bahwa hobi itu akhirnya bisa menjadi sebuah jalur atau jalan menuju profesi atau usaha, selama ada fokus dan dedikasi. Seperti, menulis, fotografi dan memasak, yang mana itu menjadi contoh, bagaimana kegiatan yang kita lakukan setiap hari di waktu luang dan sangat sederhana, akan tetapi menjadi jalan hidup yang memuaskan dan menguntungkan secara finansial dan itu adalah sebuah sumber investasi jangka panjang yang menggiurkan apabila tetap ada konsistensi, pelatihan dan eksplorasi terhadap hobi yang kamu lakukan sehingga sangat dapat mampu membawa kamu ke tingkat yang lebih tinggi, baik secara pribadi maupun profesional.

Kalau pun nantinya akan banyak sekali orang-orang yang bahkan meremehkan nilai dari hobi yang kita lakukan karena merasa bahwa kegiatan yang kita lakukan sehari-hari itu sangat sederhana dan sekedar sampingan sehingga mereka tidak berpikir nilai dari yang kita lakukan untuk dibawa ke prospek serius itu akan menjadi jalan. Padahal, hobi itu sebenarnya memiliki potensi besar kalau kita mau menggali dan mengembangkan itu lebih dalam. Sehingga, yang menjadi masalah adalah banyak orang merasa bahwa hobi hanyalah kesenangan pribadi tanpa tahu bahwa ada manfaat besar yang bisa diproyeksikan lebih jauh bahkan bisa dialihkan kepada dunia kerja ataupun bisnis.

Sehingga, kita harus belajar untuk punya keterampilan yang dikembangkan dari hal-hal yang kita sukai. Misalnya, kamu hobi dalam menulis, nah kemudian kamu mulai belajar teknik story telling untuk meningkatkan kualitas dan relevansi hobi itu di dunia profesional. Ataupun tadi, kamu senang dengan dunia fotografi, nah kamu bisa mulai belajar mengembangkan bagaiman hasil dari potretan itu punya kualitas yang disenangi oleh banyak orang sehingga kamu harus belajar setidaknya bukan hanya alat yang canggih untuk memberikan hasil potret yang hidup akan tetapi cara kamu mengambil gambar itu harus juga diperhatikan supaya punya kesan dan makna yang membekas di hati seseorang yang kita potret.

Lalu, ketika kamu hobi memasak, kamu mulai belajar mengembangkan cita rasa dari masakan kamu, belajar bagaimana memadupadankan dan memilih rempah-rempah yang enak untuk setiap masakan yang ingin kamu hidangkan, yang tidak hanya rasa jatuh cinta yang orang lain rasakan dari masakanmu akan tetapi ada sensasi kecanduan akan makanan kamu yang membuat orang-orang akan nambah lagi dan lagi yang istilahnya jadi berlanganan, nah itu pasti akan jadi masakan-masakan yang laris manis. Mungkin, akan ada juga orang-orang yang menganggap bahwa hobi itu memang sering dilakukan tanpa jadwal atau target sehingga itulah sebenarnya yang akan sangat sulit berkembang ke tahap berikutnya.

Tentu yang harus kita lakukan adalah kalau kita memang mau mengembangkan hobi itu menjadi sesuatu yang berinvestasi di waktu jangka panjang maka kita harus belajar bahwa kita cinta terhadap hobi yang kita lakukan, kita obsesi terhadap sesuatu yang kita senangi sehingga harus punya beberapa jam dalam seminggu untuk konsisten kecil sehingga kita punya progres yang signifikan untuk membawa hobi itu ke arah mana. 

Namun, hal lain yang menjadi masalahnya karena banyak dari kita yang tidak sadar bahwa sambil menikmati hobi, kita juga punya potensi peluang bisnis atau profesi dari hobi yang dilakukan sehingga yang perlu kita lakukan juga yakni harus meneliti lebih jauh tentang pasar, peluang dan trend terkait hobi yang kita lakukan bahkan untuk memperoleh jaringan dan relasi, kita perlu untuk punya koneksi dan network bahkan masuk komunitas, organisasi atau pun kursus untuk mengetahui lebih dalam terkait tentang potensi di bidang yang kita senangi.

Walaupun, banyak yang menganggap hobi ini hanya sebagai kegiatan jangka pendek tanpa visi untuk masa depan maka ketika kita mulai untuk mengembangkan hobi itu, kita harus ubah cara berpikirnya, mulai untuk berpikir strategis, misal kita suka memasak, nah kita perlu membangun brand kuliner untuk membuat masakan itu dikenal dan dinikmati banyak orang. 

Sehingga, semua itu berakar dari pikiran kita bahwa hobi yang dilakukan di waktu luang memang terlihat sangat tidak punya nilai dan sangat sederhana akan tetapi kalau kita fokus dan memberikan perhatian secara serius, sangat bisa membuat hal itu menjadi sumber investasi yang berharga. Tentu, bukan hanya sekedar menyalurkan kesenangan tapi kita bisa menciptakan sesuatu yang bermakna baik untuk pengembangan diri maupun kestabilan finansial di jangka panjang nantinya. 

Oleh karena itu, yang mau saya sampaikan adalah kalau kita hanya cinta dan obsesi terhadap hobi kita saat ini di waktu luang tanpa konsistensi yang berarti maka mulai sekarang, kita harus ubah cara berpikirnya, dengan melihat hobi kita itu adalah aset bukan hanya aktivitas santai tanpa hal berharga yang nilainya kecil sehingga dari sana kita coba untuk mengeksplorasi dan berkomitmen bahwa hobi yang kita jalani saat ini akan menjadi sesuatu yang bernilai sangat besar dari hanya sekedar kesenangan pribadi karena nantinya yang akan menuai hasilnya juga diri kita sehingga kita perlu coba mulai menggeser pikiran kita bahwa hobi itu tidak ada nilainya akan tetapi dengan konsistensi dan komitmen, kita akan sadar bahwa ternyata hobi adalah sesuatu aset yang akan sangat menguntungkan sebagai sumber investasi jangka panjang di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun