Sebenarnya ini menjadi hal yang menarik untuk saya bahas karena saya melihat memang orang-orang yang introvert itu memiliki zona nyamannya sendiri di dunia kerja sehingga sangat jauh berbeda dengan orang-orang ekstrovert yang bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan skill basa-basi yang bagi introvert itu sangat menguras energi sehingga orang-orang introvert itu dinilai kurang dan tidak bersahabat, apabila banyak orang lain tidak bisa memahami si introvert, ketika berada di dunia kerja karena memang nyatanya introvert ini tidak bisa terlalu say "Hi" kepada orang lain yang menjadi rekan kerjanya agar dinilai terlihat.
Sebenarnya ini bukan menjadi rahasia umum kalau introvert ini akan berupaya punya dunianya sendiri karena di dunia nyata mereka punya kecenderungan untuk tidak bisa terlalu friendly bila tidak benar-benar kenal dengan karakter dan sifat introvert bahkan punya akses memasuki kehidupannya akan banyak hal yang disalahpahami kebanyakan orang karena bagi introvert ketika di dunia kerja, fokus terhadap proseslah yang mereka lakukan daripada terlalu berkoar-koar terkait dengan hasil yang sedang digadang-gadangkan sehingga introvert ini, ketika di dunia kerja mereka lebih senang dengan "gerakan bawah tanah" yang fokusnya adalah output yang berkualitas.
Memang yang terlihat bahwasannya orang-orang introvert ini uniknya adalah walaupun mereka melakukan apapun itu dengan zona nyaman dan kesendiriannya tapi ketika berproses, apapun yang mereka kerjakan itu selalu di luar nalar, sangking bagus kinerjanya dan itu yang membuat kadang-kadang saya melihat bahwa itu adalah sebuah hal yang mengagumkan karena yang berbicara itu hasil kinerja mereka yang bener-bener autentik dan bagus yang kadang kala banyak orang tidak kepikiran sampai sana sehingga wajar banyak orang-orang yang ketika satu kantor menjadi rekan kerja seorang introvert itu merasa bahwa introvert ini tidak asyik karena terlalu fokus kepada tugas dari atasan daripada banyak bercerita tentang gosip-gosip yang sedang hangat.
Menariknya, si introvert ini juga ketika di dunia kerja mereka lebih menyukai hal-hal dengan pola yang bertingkat sehingga setiap tugas yang diberikan oleh atasan kepada dirinya, itu ia sesuaikan dengan metode yang relevan untuk digunakan sehingga perencanaan yang mereka lakukan itu memang dengan kehati-hatian sehingga hasil yang dilakukan oleh introvert itu memiliki perkembangan yang baik bahkan sampai mendekati kesempurnaan karena hasilnya memang bagus sehingga pada akhirnya introvert ini akan selalu jadi topik hangat yang sering diperbincangkan karena kinerjanya yang bagus ataupun karena banyak orang di tempat kerjanya, yang menjadi rekannya tidak bisa seperti dirinya.
Namun, begitulah seorang introvert, walaupun banyak orang yang akan berbicara apapun di belakang mereka terkait, dengan kinerja mereka yang bagus atau menjadi seseorang yang dinilai tidak asyik di dunia kerja, pada dasarnya introvert ini akan menghindari banyak orang dengan maksud untuk tidak terlalu menjadi sorotan dengan perhatian banyak orang yang menurutnya terlalu berlebihan sehingga si introvert ini merasa tidak nyaman, yang akhirnya mereka memilih untuk fokus saja terhadap kerjaan yang ditugaskan sehingga hasil pekerjaanlah yang berbicara maka akan tampaklah hasil kerja yang memuaskan walaupun diri mereka tidak ingin terlalu dilihat.
Memang jelas jauh berbeda antara orang-orang yang ekstrovert dengan orang-orang yang introvert, yang mana orang yang ekstrovert itu poin plus mereka adalah akan dinilai bisa memimpin karena mereka jago public speaking sehingga orang introvert ini akan lebih banyak mendengarkan dan menganalisis, yang mana mereka lebih intens untuk memperhatikan dan memantau daripada menyuarakan apa yang menjadi pendapatnya untuk dipertimbangkan sehingga banyak orang yang introvert itu memilih untuk bekerja fokus terhadap hal-hal yang tepat sasaran sehingga mereka memilih mengusahakan terkait dengan hasil yang sesuai bahkan dapat melebihi ekspektasi yang diterima oleh atasannya.
Oleh karena itu, banyak orang introvert yang memilih kesendirian sebagai zona nyamannya karena berkat itulah mereka bisa tenang dalam melakukan tugas yang diberikan dengan lebih efisien karena tidak mendapatkan banyak distraksi dan memilih sedikit interaksi, yang mana mereka tidak akan bisa fokus kalau terlalu banyak gangguan sosial karena memang tugas-tugas yang diberikan oleh atasan lebih bisa mereka cepat selesaikan dengan tidak meladeni hal-hal yang bukan menjadi fokusnya sehingga karena itulah, mereka bisa mengalokasikan lebih banyak energi untuk menghasilkan sebuah kinerja yang berkualitas.
Inilah, beberapa contoh yang bisa kita pelajari dari seorang introvert ketika dirinya bekerja, yang mana mereka percaya bahwa fokus terhadap apa yang menjadi tanggung jawab itu jauh lebih menghasilkan daripada sibuk mengutamakan hal-hal yang mengganggu fokus dalam pekerjaan, yang mana seorang introvert bisa lebih mengutamakan dan memastikan bahwa pekerjaan mereka diselesaikan dengan benar-benar baik sehingga itulah yang membuat introvert tidak menonjol di permukaan walaupun pada akhirnya hasil kerja mereka memang selalu berkembang secara konsisten dan memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H