Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i am anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here ✨

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menemani Pasangan Membangun Masa Depan dari Nol, Menyebabkan Relationship Gap Problems?

5 Agustus 2024   17:43 Diperbarui: 16 Agustus 2024   09:43 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi perlu digarisbawahi bahwa laki-laki itu juga manusia biasa, yang kapanpun ia bisa berubah dan taraf yang saya maksud dari berubah itu, bisa jadi mereka akan membawa pasangannya ke level yang lebih baik atau justru kasarnya tidak mau lagi menerima pasangannya yang begitu berjasa untuk dirinya karena pasangannya sudah tidak lagi berada di level setara dan berakhir dicampakkan begitu saja.

Di sini saya tidak bisa mengeneralisir bahwa semua laki-laki yang ditemani oleh pasangannya memulai semuanya dari nol untuk mencapai stabilitas masa depan yang baik akan berakhir meninggalkan perempuannya,itu tidaklah selalu benar. 

Akan tetapi yang berada di kehidupan nyata saya sehari-hari, kebanyakan begitulah kenyataannya, bahwa perempuan yang menemani pasangannya memulai semuanya dari nol, berakhir ditinggalkan dan dicampakkan begitu saja.

Ada saja alasan yang tidak masuk akal sama sekali. Itu artinya sebagai perempuan kita juga jangan lupakan bahwa diri kita juga perlu untuk berkembang dan bertumbuh dengan value yang semakin meningkat walaupun itu dibarengi dengan kita menemani pasangan kita yang juga sedang berusaha mencapai stabilitas masa depannya.

Tentunya, dalam membangun sebuah hubungan akan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dan tidak sesuai ekspektasi kita bahwa dengan hanya ucapan dan janji serta komitmen yang dibangun itu bisa disimpulkan bahwa diri kitalah yang akan menemani pasangan kita selamanya sampai menua bersama. 

Karena, sebagai perempuan pun seharusnya kita harus untuk terus juga bertumbuh dan berkembang tanpa batas dengan mencoba hal-hal yang positif dalam pengembangan dan pertumbuhan diri kita.

Ketika di masa depan apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga dan berakhir mengecewakan maka sebagai perempuan kita tidak terlalu menyalahkan diri sendiri dan berakhir merasakan kekecewaan dan ketidak sangkaan yang berlarut-larut walaupun itu adalah hal yang tidak kita harapkan.

Oleh karena itulah, sebagai perempuan kita pun perlu untuk selalu berdaya dan berdiri di kaki kita sendiri, bila sewaktu-waktu kejadian dan demi kejadian akan begitu memilukan dan menyakitkan terjadi dalam kehidupan dan hubungan kita. 

Dalam tulisan kali ini, saya tidak memberikan sebuah ketakutan ataupun pandangan yang menyebabkan sebagai perempuan akhirnya kita untuk alih-alih jadi trust issue terhadap pasangan kita.

Namun, itu tadi bahwa semua orang akan berubah dan kita tidak tahu bahkan pasangan kita di masa depan akan seperti apa karena ketika salah satu pihak tidak ingin membangun sebuah ketepatan untuk menjadi pasangan, maka ketika ditemani selama apapun dia akan tetap meninggalkan kita karena merasa bahwa banyak yang akan bisa menggantikan kita di luar sana.

Tidak semua laki-laki seperti ini, akan tetapi yang hanya bisa kita lakukan kepada diri kita sendiri sebagai perempuan, tentu juga tidak hanya memfokuskan perhatian kita kepada pasangan akan tetapi kita juga perlu adanya dorongan kepada diri sendiri untuk senantiasa semangat dan berprogres lebih baik untuk masa depan kita dan pasangan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun