Siapa yang mau susah payah berjuang untukmu?
Lelaki tulus dan mudah dimanfaatkan?
Hei, buanglah jauh-jauh harapan kosongmu itu
***
Munafik sekali dirimu, inginnya dipungut dengan belas kasihan
Siapa yang mau mengasihi manusia sepertimu yang bahkan rela merusak dirinya
Silakan, kau telan penyesalan itu mentah-mentahÂ
Dengarkan, dunia ini kejam dan keras, bila kau tidak ada harganya
***
Puisi ini menggambarkan seorang perempuan yang kebanyakan cantik secara fisik tapi memiliki cara pikir yang murahan. Menurut saya, sebagai perempuan pun, saya sadar bahwa banyak sekali perempuan yang cara berpikirnya, secara kasar langsung sama sekali tidak menghormati dirinya sendiri dan seperti sedang melecehkan dirinya sendiri.Â
Ini sungguh memalukan dan sangat miris, bila pemikiran-pemikiran seperti ini berkembang biak. Walaupun, secara umum banyak sekali di dalam sebuah hubungan yang selalu melakukan perselingkuhan adalah laki-laki akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa sangat banyak juga di dalam sebuah hubungan, perempuanlah yang melakukan perselingkuhan.Â