Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Predator Menjijikkan

18 Juli 2024   20:33 Diperbarui: 18 Juli 2024   21:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak aman lagi, seperti itu kegilaannya?

Sungguh, benar-benar memalukan manusia seperti kau ini

Sialan! Kenapa bajingan sepertimu masih hidup hingga sekarang?

Kau sedang kelaparan mencari lubang pelampiasan?

***

Sanggupkah, kau menjadikan darah dagingmu sebagai pemuas lubangmu?

Sanggupkah, kau menjadikan Ibumu layaknya seorang pelacur?

Sanggupkah, kau melihat anak perempuan remaja ini trauma seumur hidupnya?

Kau benar-benar binatang, sungguh sialan sekali, manusia sepertimu hidup terlalu lama

***

Seperti tidak takut Tuhan, lancang sekali kau menjamah tubuh semua perempuan 

Ingin yang gratisan, kau rela apapun untuk pelampiasan lubangmu? 

Sungguh, bejat perangaimu, entah dimana otak dan akal sehatmu

Kau tak takut bagaimana Tuhan mencampakkan kau di dunia ini?

***

Tidak habis pikir, kenapa kau semenjijikkan ini?

Penjara seumur hidup pun tidak akan mengembalikan apapun

Hukuman mati untukmu pun rasanya kurang kalau kau tidak tersiksa

Dimana keadilan untuk perempuan?

***

Perempuan berpakaian tertutup pun tetap terlihat seperti telanjang?

Perempuan dianggap hiburan dan bahan fantasi semata?

Sebesar apapun pencapaian perempuan tempatnya adalah hanya pemuas di ranjang?

Ini kenapa, perempuan tidak boleh cerdas dan berpendidikan yang setinggi-tingginya?

***

Agar mereka bisa diperbudak untuk memuaskan karena ketololannya?

Perempuan tolol dan gampang menyerahkan diri dengan iming-iming uang lelaki miskin seperti kau?

Jahanam, tempatmu bajingan!

Nikmatilah, hidupmu yang gila lubang itu sampai terlempar ke Neraka Jahanam

***

Puisi ini adalah pesan sekaligus peringatan keras untuk semua laki-laki bahwa sebagai perempuan saat ini, mereka sekarang tidak ada lagi tempat yang aman, apabila laki-laki di dunia ini juga tidak menjaga, mengayomi dan melindungi perempuan yang ada di sekitarnya. Ibumu, kakak perempuanmu, adik perempuanmu, anak perempuanmu dan semua perempuan lainnya, tolong dijaga fitrahnya dan kemurniannya sebagai perempuan. Mereka, bukan hiburan, mainan bahkan boneka untuk hanya dipergunakan sebagai alat pemuas nafsu birahi. Ini bahkan sangat mengerikan, karena dari berita-berita yang beredar, saya sangat kaget tidak percaya dan merinding dengan apa yang saya baca dari media.

Kenapa sebagai laki-laki kalian tega melakukan hal sekeji dan semenjijikkan ini? Rasanya, kepercayaan kebanyakan perempuan sekarang rasanya kian hari bertambah runtuh dan dikukung rasa ketakutan yang besar akan kejadian-kejadian yang ada saat ini. Banyak perempuan yang takut bila sampai dipertemukan dengan laki-laki yang seperti ini. Melihat, membaca dan mencerna berita-berita yang hadir hari ini membuat saya pun rasanya antara percaya dan tidak percaya namun terbantahkan dengan kasus-kasus yang terjadi dan mereka telah dijadikan tersangka dan benar mereka mengakui bahwa mereka melakukan hal tersebut demi memuaskan nafsu birahinya.

Kemana laki-laki yang baik? Yang menjaga, mengayomi, menyayangi dan melindungi perempuan? Dengan berita-berita yang beredar dan kejadian-kejadian yang terjadi secara nyata, akankan perempuan tidak lagi percaya dengan laki-laki? Akankah, perempuan menormalkan itu karena ketakutan yang tercetak jelas di kepalanya? Saya yakin, masih banyak laki-laki yang baik, namun dengan kejadian yang ada dan berita-berita yang beredar di media membuat perempuan jadi hati-hati, seolah-olah laki-laki adalah ancaman dan bahaya bagi perempuan yang seharusnya kita semua bisa berinteraksi dan berhubungan dengan baik secara sosial namun jadi terbatas dan membatasi diri karena kita tidak tahu isi kepala masing-masing dari kita.

Pesan saya untuk laki-laki yang membaca tulisan ini, tolong tundukkan pandangan kalian. Hormati dan hargai perempuan di manapun mereka berada karena memang fitrah mereka adalah "keindahan" yang mereka miliki. Lalu, pesan saya untuk para perempuan di luar sana, tolong jaga diri kalian baik-baik dan jadilah perempuan yang juga menghargai dan menghormati fitrah kita sebagai perempuan dan tidak berperilaku seperti perempuan murahan karena Tuhan menciptakan kita dengan keindahan yang sangat luar biasa maka tolonglah dijaga baik-baik. Semoga, dengan berita-berita yang hari ini sangat menyedihkan dan memilukan, kita bisa banyak belajar untuk menjadi laki-laki ataupun perempuan yang baik karena itulah kunci kehidupan ini bisa tenang, tentram dan damai dari hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun