Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i am anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here ✨

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Poros Kehidupan

26 Mei 2024   17:58 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanpa perlu anak-anak tahu dan tak ingin anakmu tahu

Kau rela melakukan apapun hanya demi anakmu yang kelak sudah dewasa pun bisa melupakanmu 

Tanpa dirimu, kami bukan apa-apa Ibu

***

Segala syukur dan kebanggaan tersendiri aku lahir dari rahimmu, Ibu

Aku akan terus belajar sekuat, selembut dan sebaik hati seperti dirimu 

Kau inspirasiku sampai kapanpun

Walaupun, anakmu yang cengeng ini taakan mampu seperti dirimu

***

Puisi ini menggambarkan bagaimana seorang Ibu adalah satu-satunya harta yang paling berharga untuk anak-anaknya. Walaupun, kita melihat Ibu semakin hari semakin keriput, kian bertambah umur tapi kecantikannya, kelembutannya dan kebaikan hatinya tidak pernah luntur sedikitpun, sungguh mulia sekali sosok seorang Ibu.

Ruang maaf yang luas untuk anak-anaknya, kerap kali juga menyakiti hatinya dan bahkan hal-hal yang menyakiti dirinya tidak pernah ia lampiaskan kepada anak-anaknya yang ia juga merasakan, bagaimana dirinya menahan marah dan emosi untuk tidak membuat anaknya terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun