Tanpa perlu anak-anak tahu dan tak ingin anakmu tahu
Kau rela melakukan apapun hanya demi anakmu yang kelak sudah dewasa pun bisa melupakanmuÂ
Tanpa dirimu, kami bukan apa-apa Ibu
***
Segala syukur dan kebanggaan tersendiri aku lahir dari rahimmu, Ibu
Aku akan terus belajar sekuat, selembut dan sebaik hati seperti dirimuÂ
Kau inspirasiku sampai kapanpun
Walaupun, anakmu yang cengeng ini taakan mampu seperti dirimu
***
Puisi ini menggambarkan bagaimana seorang Ibu adalah satu-satunya harta yang paling berharga untuk anak-anaknya. Walaupun, kita melihat Ibu semakin hari semakin keriput, kian bertambah umur tapi kecantikannya, kelembutannya dan kebaikan hatinya tidak pernah luntur sedikitpun, sungguh mulia sekali sosok seorang Ibu.
Ruang maaf yang luas untuk anak-anaknya, kerap kali juga menyakiti hatinya dan bahkan hal-hal yang menyakiti dirinya tidak pernah ia lampiaskan kepada anak-anaknya yang ia juga merasakan, bagaimana dirinya menahan marah dan emosi untuk tidak membuat anaknya terluka.