Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kebaikan Membunuhmu

21 April 2024   19:22 Diperbarui: 21 April 2024   19:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam dan kecilkan suaramu

Tak perlu siapapun tahu bahwa kau ada dan hidup

***

Puisi ini menggambarkan seseorang yang hidupnya sangat penuh dengan pencapaian. Seseorang yang berusaha selalu memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri dan memegang prinsip-prinsip yang membuat ia belajar bagaimana menjadi seseorang yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Satu hal yang selalu ia tanamkan pada dirinya adalah untuk selalu berbuat baik kepada siapapun yang membutuhkannya dan tidak pernah berpikir buruk terhadap orang lain yang bahwa suatu hari bahkan di detik ketika ia menolong orang lain maka akan sangat bisa terluka dan dikhianati. Cukup polos dan termasuk seseorang yang tidak tegaan terhadap orang lain padahal telah bertubi-tubi disakiti orang lain.

Tidak ada salahnya untuk menjadi seseorang yang tulus dan baik hati akan tetapi sebelum lebih jauh maka tetap perhatikan diri sendiri, apakah ketika kamu berbuat kebaikan kepada orang yang kamu tolong mereka tidak sedikitpun melukaimu karena kamu harus tahu bahwa ada sangat banyak manusia dengan topeng-topengnya yang akan sangat membuat kamu menjadi penjahat di cerita mereka.

Makna dari puisi ini bukan berarti untuk mengajak kamu untuk membatasi kebaikan-kebaikan yang tulus dari hatimu akan tetapi tetap aktifkan logikamu di setiap pertemuan di sepanjang perjalanan hidupmu karena yang perlu kamu tangkap adalah bahwa seseorang yang baik itu benar-benar polos yang pada akhirnya berujung pada ia yang semakin tidak memiliki percaya diri dan rentan terluka.

Oleh karena itu, tetaplah jadi pribadi yang baik dan tulus sepanjang kamu hidup di dunia ini dan kecilkan ekspektasimu terhadap apapun di dunia ini. Yang perlu kamu lakukan adalah untuk selalu berserah kepada Tuhan tentang apapun yang ada di depan sana yang kamu pun tidak tahu apa saja yang akan kamu lewati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun