Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ngomongin Pasangan yang Tepat: Apakah Hanya Harus Setara?

24 Februari 2024   17:00 Diperbarui: 24 Februari 2024   17:18 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan menjadi sosok seseorang yang benar-benar sangat berharga dan berarti bagi hidup seseorang. Tentunya dalam menjalani hubungan, setiap individu manusia akan memiliki caranya masing-masing untuk saling memberikan rasa, kasih sayang dan cinta kepada pasangannya. Alasannya macam-macam, kenapa setiap dari kita ketika menemukan seseorang yang menurut kita menarik hati kita untuk semakin dekat kepadanya, tentunya tidak bisa disamakan dengan orang lain.

Memang, setiap orang pasti memiliki warna dan pesonanya masing-masing hingga ada di satu titik bahwa warna dan pesona di dalam diri seseorang itu barangkali hanya akan membuat banyak orang kagum tanpa berniat untuk mendekati lebih jauh, karena memang hanya sebatas itu. Akan tetapi, berbeda dengan sosok seseorang yang nantinya akan menjadi takdirmu yaitu jodohmu, yang pasti akan menemukan proses perjalanan yang tidak disangka-sangka ketika kamu menemukan dia dan ketika dia menemukan kamu.

Nah, setiap orang saya rasa ada satu tipe dari sebanyak-banyaknya kriteria yang menurut dia harus ada dalam sosok pasangannya yang tentu mungkin akan berbeda-beda dengan orang-orang lainnya. Bahkan, mungkin ada juga yang ketika hatinya sudah jatuh cinta, kriteria atau tipe yang menjadi standarnya itu tidak terlalu diperlukan ketika menemukan seseorang yang membuatnya bisa jadi dirinya sendiri. Karena, ketika kita menemukan seseorang yang membuat kita sadar bahwa inilah diri kita maka kita akan jadi merasa utuh sebagai manusia yang bisa selalu diterima dengan segala kekurangannya.

Tapi, saya yakin bahwa menemukan sosok seseorang yang benar-benar melihat kita berharga dan bangga atas diri kita itu lumayan susah, kalau tidak saling bertumbuh dan berkembang dalam hubungan. Karena, apabila hubungan yang dilandasi dengan tujuan yang berbeda, pastilah akan banyak ketidakcocokan yang barangkali memang awalnya banyak hal yang tidak cocok akan tetapi ketika sudah komitmen dalam hubungan maka tentunya, tujuan dalam hubungan itu adalah satu, yakni " demi kamu, demi kita dan demi hubungan ini."

Apalagi, ketika teman-teman punya pasangan yang sebenarnya bukan menjadikan kamu tujuan maka sebagaimana pun usaha dan pengorbananmu kepada dirinya maka akan terlihat biasa-biasa saja di matanya karena pasanganmu yang sekarang barangkali bukan orang yang tepat melihat apa yang kamu korbankan dan usahakan untuknya dan untuk hubungan ini. Apakah ketika menemukan gejala ini dalam suatu hubungan akankah kamu perlu untuk menyudahinya? Tentu tidak perlu terburu-buru untuk mengiyakan apa yang ada dalam pikiran kita. Maka, ketika ada sesuatu hal seperti ini yang cukup mengganjal hati dan pikiran maka segera tanyakan dan komunikasikan kepada pasangan kamu, apa selama ini masihkah kamu tujuannya atau tidak. Ketika jawabannya telah kamu dapatkan maka kamu bisa memutuskan untuk melanjutkan atau menyudahi.

Tak bisa dipungkiri bahwa banyak hal yang akan berpengaruh dalam sebuah hubungan, apalagi ketika kamu dan dia telah masuk dalam sebuah komitmen dan berjanji untuk saling bersama-sama hingga selama-lamanya. Tidak semulus yang kamu dan dia bayangkan. Ada banyak hal yang mungkin akan mengubah salah satu dari kalian ketika menemukan ketidakcocokan pasanganmu dengan apa yang kamu harapkan tidak ada dalam pasanganmu. Karena, ada banyak sekali hal yang akan membuat kamu mundur dalam memperjuangan hubungan, apalagi hubungan yang panjang yakni pernikahan.

Nah, ada satu momen saya ditanya oleh seseorang yang menanyakan perihal bagaimana definisi jodoh menurut saya? Lalu saya memberikan jawaban seperti ini, " Definisi jodoh menurut saya adalah ketika keduanya mau saling belajar memahami dan menghargai satu sama lain. Yang mana, tentu akan banyak ketidakcocokan karena tentunya memang beda kepala, pasti beda juga pemikirannya. Intinya, harus saling menyeimbangkan untuk tujuan yang sama, biar saling melengkapi. Makanya, mesti juga sebelum masuk ke sebuah hubungan itu, harus selesai sama diri sendiri, tahu bagaimana tanggungjawab sama diri sendiri, supaya ketika punya pasangan, sudah mengerti kodrat masing-masing sesuai tanggung jawabnya sebagai pasangan."

Lebih kurang seperti itulah inti dari definisi jodoh menurut saya. Karena, aspek-aspek yang menjadi jawaban saya kepada seseorang tersebut memang benar-benar hal yang harus ada dari pasangan saya. Apakah pasangan yang tepat itu harus memiliki kesetaraan dengan diri kita? Sesuai dengan headline dari tulisan ini bahwa apakah pasangan yang tepat itu hanya cukup dengan dia setara dengan diri kita? Menurut saya, lebih baik adalah memang orang yang setara tapi pasangan yang tepat juga tidak hanya mencakup setara itu sendiri. Artinya, pasangan yang tepat tentu juga adalah pasangan yang selalu memperjuangkan kamu di dalam hubungan tersebut. 

Yang memang bener-bener selalu menjadikan kamu tujuan dari setiap hal yang dia usahakan untuk kamu dan untuk hubungan kamu dan dia tersebut. Jadi, tidak akan pernah kamu menemukan ketepatan apabila kamu dan dia tidak saling. Sedangkan, ada hubungan yang beberapa dari mereka memiliki aspek yang memang setara dengan satu sama lain saja, masih banyak yang hubungan yang kandas, apalagi orang-orang yang tidak mau saling dalam hubungan yang tentu tujuannya sudah berbeda dari tujuan yang dibangun dalam hubungan itu secara bersama-sama.

Makanya, dalam hal ini saya juga berpesan kepada teman-teman bahwa pasangan yang tepat itu tidak hanya pasangan yang setara dengan kita tapi lebih baik memang memperjuangkan hubungan yang nantinya akan dibawa ke jenjang pernikahan adalah memang pasangan yang mau menyetarakan setiap halnya dengan diri kita, lagi-lagi adalah pasangan yang mau saling di dalam hubungan dan selalu menjadikan kita tujuannya. Setara di sini tentunya berbeda porsinya antara laki-laki dan perempuan namun arti setara disini ketika keduanya saling menyeimbangkan sehingga bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lain.

Oleh karena itu, hal yang paling fundamental dalam memilih pasangan adalah dari diri kita masing-masing yakni harus selalu sadar bahwa nantinya pasanganmu juga adalah manusia biasa. Selagi kamu dan hubungan tersebut tetap masih menjadi tujuannya maka tetaplah bertahan dan lanjutkanlah hubungan tersebut. Namun, apabila kesalahan yang dilakukan pasanganmu masih bisa kamu tolerir dan bukan kesalahan yang fatal maka teruslah bertumbuh dengan segala permasalahannya. 

Tidak ada yang mudah untuk menemukan pasangan yang tepat dengan kualitas yang benar-benar membuat kita bangga kepada dirinya maka sebelum menemukan pasangan yang tepat itu sendiri maka kamu harus juga menjadi orang yang tepat untuk pasanganmu kelak dengan terus memperbaiki diri agar ketika kamu dan dia bersatu dalam sebuah hubungan kalian akan merasa pantas dan layak untuk saling berbagi hal-hal yang menyenangkan sampai dengan hal-hal yang menyedihkan. Karena, dengan demikianlah hati kalian nantinya akan merasa telah menemukan tujuan yang sama untuk merasakan seperti apad unia milik berdua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun