Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Persamaan dan Perbedaan Gaya Hidup Frugal Living dan Gaya Hidup Minimalisme di Era Kontemporer

29 November 2023   13:37 Diperbarui: 29 November 2023   14:54 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud gaya hidup frugal living dan gaya hidup minimalisme? Nah, gaya hidup frugal living merupakan role model ketika seseorang menerapkan konsep hidup secara hemat dan bijaksana dalam mengelola uang dimana setiap orang memiliki self control terhadap dirinya untuk fokus kepada cakupan sumber daya yang lebih efisien. Hal ini menjadikan seseorang sadar tentang bagaimana mengatur dan mengelola keuangannya secara bijak agar tidak terlalu konsumtif dan sebagai cara untuk mencapai financial independent. 

Sedangkan, gaya hidup minimalisme merupakan role model ketika seseorang sadar dan paham apa yang seharusnya diutamakan dan diprioritaskan dalam kebutuhan hidup, pengendalian terhadap keinginan untuk membeli sesuatu yang tidak terlalu penting dan memfokuskan pada sesuatu yang penting dan dibutuhkan. Yang mana hal ini berfokus pada gaya hidup sederhana, mengarah pada kualitas bukan kuantitas dan menjadi bentuk proyeksi dari hal-hal yang lebih baik.

Gaya hidup frugal living memfokuskan pada bagaimana seseorang dapat melakukan self control dalam mengatur keuangan secara cermat. Hal ini berkaitan dengan seseorang yang bisa bersikap selektif dalam konsep pengeluaran yang terarah tanpa mengurangi hal-hal yang menjadi kebutuhan dengan kualitas terbaik pastinya dengan alternatif atau cara tertentu masing-masing individu. Frugal living juga lebih mengarahkan seseorang ke dalam konsep pemahaman mengenai aspek keuangan, bagaimana memilih harga yang tepat dari perbandingan, konsep untuk tidak boros dan hidup secara cermat sesuai anggaran yang ada.

Lain halnya dengan gaya hidup minimalise yang memfokuskan kesederhanaan dalam memiliki barang-barang. Minimalisme ini mengarah pada proposional dalam mempunyai barang-barang yang benar-benar ada kegunaan pentingnya. Tentu hal ini berhubungannya tidak selalu tentang uang akan tetapi juga menjadi penghindaran dari gaya hidup yang berlebihan untuk mendapatkan kekuatan finansial yang lebih baik.

Oleh karena itu, perbedaan signifikannya ialah yakni bahwa frugal living berhubungan dengan manajemen yang tepat dalam pengelolaan uang dan biaya pengeluaran sedangkan minimalisme terfokus pada arah hidup yang sederhana dan menyederhanakan untuk punya barang secukupnya. Walaupun keduanya memiliki perbedaan konsep namun kedua gaya hidup ini berjalan secara berdampingan dengan tentunya mempunyai tujuan utamanya masing-masing serta role model yang disesuaikan dengan arah yang berbeda.

Adapun persamaan gaya hidup frugal living dengan gaya minimalise yakni, mengarahkan pada fokus tentang gaya hidup yang secara sadar dalam mengambil keputusan konsumsi dan hidup yang sederhana:

1. Arah pengeluaran anggaran: Frugal living dan minimalise berorientasi pada kesadaran seseorang untuk dapat mengarahkan dirinya dalam mengeluarkan anggaran dengan bijak dan cermat yang mana kedua halnya mengarah kepada penghindaran sikap yang boros;

2. Fokus pada kualitas: Kedua gaya hidup ini berfokus pada keutamaan dari kualitas daripada kuantitas. Kedua gaya ini mengarahkan seseorang pada sikap selektif dalam memilih barang atau sesuatu yang ingin dicapai itu memiliki nilai atau menyenangkan pemiliknya bukan hanya untuk dikoleksi tapi tidak ada tujuannya namun yang memiliki nilai dan tujuan yang tepat saat itu;

3.Penghindaran sikap yang boros: Kedua gaya ini mengarahkan seseorang pada sikap tidak boros yang mana gaya frugal living mengarahkan pada pengurangan sikap boros pada uang sedangkan minimalisme pengurangan pada barang-barang yang tidak penting;

4. Adanya keseimbangan: Kedua gaya ini mengarahkan pada hidup yang fokus dengan kondisi dan situasi yang nyaman juga alternatif untuk tidak bersikap konsumtif. Yang mana minimalisme memberikan tempat untuk frugal living dengan cara memangkas kebutuhan yang sebenarnya tidak benar-benar penting;

Oleh karena itu, walaupun frugal living dan minimalisme punya fokus yang agak berbeda akan tetapi keduanya mengajarkan nilai-nilai yang baik pada seseorang yang menerapkannya sebagai bagian dari pilihan untuk menghindari kekacauan dalam hidup yakni dengan bersederhana.

Nah, lebih tepat mana sih penerapannya antara gaya hidup frugal living dan gaya hidup minimalisme? Sebenarnya belum ada tolak ukur yang tepat untuk penerapan gaya hidup yang seharusnya diterapkan akan tetapi hal ini disesuaikan tergantung dari pribadi masing-masing orang. Adapun yang perlu diperhatikan dalam penerapan masing-masing dari gaya hidup, yakni sebagai berikut:

1. Gaya Hidup Frugal Living

Cocok untuk: Seseorang yang ingin mencapai sikap yang bijak dalam finansial, mengurangi cicilan dan mempunyai pengendalian yang terarah dalam hal pengeluaran anggaran;

Keuntungan: Dapat memberikan kemudahan dalam mencapai kestabilan dalam keuangan, menghindari pemborosan dan meningkatkan kesadaran untuk lebih hemat dalam bersikap;

Pertimbangan: Terkadang dapat membuat penghambatan mengenai apa yang ingin dicapai karena terbayang resiko ketakutan yang akhirnya menjadikan tidak fokusnya sikap untuk hemat yang tepat;

2. Gaya Hidup Minimalisme

Cocok untuk: Seseorang yang ingin menyelaraskan dan menyeimbangkan hidupnya agar terfokus pada hal-hal yang sederhana dan cukup penting untuk kehidupannya;

Keuntungan: Dapat menjadi alternatif mengurangi overthinking, menambah fokus dalam pengembangan kualitas kehidupan dan memberikan diri sendiri arah untuk menciptakan pengalaman hidup yang lebih bermakna;

Pertimbangan: Bisa tidak sesuai dengan orang-orang yang terbiasa dengan memiliki barang-barang dan kebutuhan yang cukup banyak;

Oleh karena itu, di era kontemporer yang begitu luas perspektifnya, maka setiap orang dalam hidup yang perlu diterapkan di setiap individu jelasnya pasti berbeda-beda, namun yang perlu digarisbawahi adalah bahwa secara mendalam antara kedua gaya hidup ini tergantung setiap individu masing-masing. Ada yang memilih menerapkan satu diantaranya ataupun ada juga yang menggabungkan kedua gaya hidup ini. Namun, itu kembali lagi pada pribadi masing-masing yang mana apabila hal itu menjadi penting ialah bagaimana akhirnya setiap dari kita menyesuaikan dan menyeimbangkan apa yang menjadi tujuan utama kita dalam menerapkan gaya hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun