Mohon tunggu...
Lilin Kecil
Lilin Kecil Mohon Tunggu... -

manusia tak abadi.. karyanya abadi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadilah Jawaban Atas Do'a yang Dipanjatkan

20 Maret 2016   12:59 Diperbarui: 20 Maret 2016   13:08 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari putri yang anak kosan merasa lapar karena kiriman dari orangtuanya belum datang, sehingga ia tidak bisa membeli makanan. Putri berfikir "bagaimana ya biar aku bisa makan? duh, mana uang kiriman baru datang besok.. gak kuat kalo hari ini gak makan". "ah, pinjam uang saja kepada nia". Nia adalah sahabat yang sudah sangat dekat dengan Putri.

 Sebenarnya Putri sungkan sih, namun ya bagaimana lagi. Kalo ia hari ini tidak makan maka ia tidak akan fokus untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya. Lalu Putri nge-bbm Nia untuk meminjam uang, namun sudah satu jam kok belum di read ya? Putri mulai tidak sabar, namun ia juga merasa sungkan. Namun karena Putri sangat lapar maka ia merasa harus mencoba sekali lagi dan mengenyampingkan rasa sungkannya itu. Putri menghubungi Nia lewat wa, line, facebook, namun satu jam lagi berlalu Nia belum juga meresponnya. Putri mulai berfikir "jangan-jangan Nia juga sedang tidak punya uang, atau Nia tidak mau meminjamiku uang". dengan banyak fikiran dikepalanya yang berwujud semakin besar rasa tak enaknya, dan untuk meminjam uang ke teman selain Nia, Putri merasa lebih sungkan maka Putripun pergi ke kosan Nia untuk menggenapkan usahanya. "kepalang basah, mandi aja sekalian fikirnya". Putri berdo'a semoga Nia bisa membantunya.


Sesampainya dikosan Nia.. "Nah, ini motornya ada.. Alhamdulillah berarti Nia ada dikosan". Lalu putri mulai mengetuk pintu kamar Nia, loh kok gak dibuka-buka ya? apa mungkin Nia lagi pergi? tapi biasanya kalo motornya Nia ada, dia pasti masih dikamarnya. Putri tau persis sahabatnya itu. Putri mencoba mengetuk lebih keras dan berisik "mungkin Nia ketiduran", namun masih belum ada jawaban. Putri mulai curiga kalo Nia sepertinya memang sedang tidak dikosan. Namun Putri ingin memastikan bahwa Nia benat-benar sedang tidak ada dikosan. Akhirnya Putri menanya teman-teman sebelah kamar Nia. Mereka semua menjawab "loh, tadi pas dzuhur kak Nia baru masak kok dan kita-kita gak liat kalo kak Nia udah keluar kamar". Nah loh, kemana tuh anak kok gak ada kabar. 

Akhirnya mereka menelfon Nia. Loh-loh, kok bunyi hp Nia kedengeran ya? berarti hpnya ada didalem. Lah, kemana tuh bocah? akhirnya karena khawatir Putri dan teman-teman kosan Nia meminta kunci ganda kepada ibu kos untuk membuka kamar Nia.
Ketika pintu terbuka betapa kagetnya mereka ternyata Nia mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi dari dalam. "teman-teman.. gue kekunci nih di dalem.. pintunya gak bisa dibuka". Akhirnya setelah 3 jam dikamar mandi Nia bisa keluar juga. 

Ternyata dia terkunci dikamar mandi toh, hehee..
syukur dah Put, lu dateng.. Lu adalah jawaban dari do'a-doa yang gue panjatkan kepada Tuhan (kata Nia dengan gaya lebaynya). Lalu mereka berdua tertawa terbahak merasa lucu dan konyol karena kejadian menakutkan yang terjadi.
Akhirnya, setelah selalesai menertawai apa yang terjadi Putri mendapatkan makanan gratis karena sudah menjadi jawaban dari do'a-do'anya Nia.

Nah, sahabat sekalian.. Sebenarnya banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita diatas. Namun saya ingin memfokuskan kepada hikmah usaha kecil kita untuk memecahkan masalah. Bisa jadi usaha kita yang kita rasa kecil tersebut adalah jawaban untuk orang-orang sekitar kita yang berdo'a agar diberi bantuan. Bayangkan saja apa yang terjad kepada Nia jika setelah Nia tidak membalas pesan Putri, si Putrinya tidak mau berusaha lagi untuk tetap bisa dapat makan dari Nia. 

Maka dari itu untuk teman-teman yang merasa banyak kesulitan yang didapatkan sekarang, seperti Putri yang kelaparan, jangan pernah menyerah untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Tetap semangat meski harus merangkak, karena bisa jadi usaha pantang menyerah yang kita anggap sepele itu adalah jawaban untuk do'a-do'a yang telah dipanjatkan oleh orang-orang sekitar kita. Betapapun beratnya masalah yang sedang dihadapi.. keep fihting

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun