Mohon tunggu...
Anggrahini KD
Anggrahini KD Mohon Tunggu... wiraswasta -

Perempuan yang punya banyak rencana, tapi sering selebor dan tidak fokus dalam mengeksekusinya. \r\nTukang makan, suka masak, dan senang ditraktir.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bebek-bebek Enak di Jakarta dan Sekitarnya

23 November 2013   15:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:46 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, olahan bebek dianggap memiliki aroma yang amis dan alot. Tapi, di tangan yang tepat, bebek bisa disulap menjadi hidangan lezat, empuk, dan tidak amis. Sebagai penggemar bebek goreng, saya cukup senang berkeliling, sekadar mengeksplorasi rasa sekaligus keplek ilat. Di Jakarta, ada tercatat ada dua 'pemain lama' yang sampai sekarang masih jadi idola. Adalah Bebek H. Slamet dan Bebek Kaleyo, yang tersebar di banyak tempat dan menurut pengamatan saya sih, semua cabang-cabangnya terlihat stabil keramaiannya. [caption id="attachment_303754" align="aligncenter" width="300" caption="Bebek H.Slamet"][/caption] Bebek H.Slamet mengusung tagline Khas Kertasura. Citarasa Jawa, sambal korek yang pedas, dan lalap daun pepaya memang bikin ngiler. Selain keempukan daging dan bumbu yang gurih nan meresap, alasan saya menyukai tempat ini adalah lalapan daun pepayanya. Dipadu sambal korek yang sepertinya berbahan dasar lombok setan, daun pepaya yang sudah netral tidak terlalu pahit ini jadi menambah selera. Satu porsi nasi, mana cukup? :p Selain suka olahan bebek goreng, di tempat ini saya mengidolakan bebek goreng remuk dan cakar goreng. Uenakkk. Minumannya? Bisa memesan es beras kencur yang dingin di mulut tapi hangat di perut. Karena saya tinggal di Ciledug, saya biasa makan di Bebek H. Slamet Joglo (Jakarta Barat) atau Bebek H. Slamet Bintaro. Pada Bebek Kaleyo, tadinya saya pikir memiliki citarasa Sumatra. Saya mengira, kaleyo itu sama dengan kalio alias rendang basah. Hehe.. Ternyata, kaleyo adalah kependekan dari 'kalih' yang artinya dua dalam Bahasa Jawa dan 'ayo', yang diartikan bahwa satu saja tidak cukup. [caption id="attachment_303755" align="aligncenter" width="300" caption="Bebek Cabe Ijo Kaleyo"]

13851944351332388472
13851944351332388472
[/caption] Bebek Kaleyo menyediakan beberapa menu olahan bebek. Favorit saya, Bebek Cabe Hijau. Lumuran cabai hijaunya melimpah ruah. Pedasnya tak terkira, tapi bikin pengin nambah. Selain itu, efek pedas yang dihasilkan juga tahan lama. Bagi yang tidak terbiasa, sebaiknya cari menu lain. Suami saya, karena tidak terbiasa makan pedas, harus merasakan siksaan perut dan 'toilet effect'. Hehe.. Akses terdekat Bebek Kaleyo dari rumah saya, adalah Bintaro (sekitar Menteng Park) dan Serpong. Namun, untuk Bebek Cabe Ijo, saya tetap jagokan yang di Serpong. Cabai hijaunya lebih tumpah-ruah. Selain itu, di Rawamangun dan Cempaka Putih juga ada. Tapi, di antara dua bebek 'mainstream' itu, saya juga suka menyantap Bebek Bu Tini. Mungkin memang belum terlalu populer, namun rasanya tidak kalah enak. Sama-sama empuk, tidak amis, dan ukurannya lebih besar. Itulah kelebihannya; lebih besar! Haha.. [caption id="attachment_303752" align="aligncenter" width="300" caption="Bebek Bu Tini"]
138519409260606968
138519409260606968
[/caption] Letaknya di Jalan Jombang Raya, dekat dengan sektor 9 Bintaro. Sama seperti Bebek H.Slamet, Bebek Bu Tini mengusung tagline Khas Kertasura. Boleh dibilang, rasanya mirip dengan Bebek H.Slamet, namun sayangnya lalapannya hanya mentimun, kemangi, dan kol. Tidak ada daun pepaya favorit saya. Namun apapun itu, bebek dikenal memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Jadi, jangan terlalu kalap. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun