Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, hari ini resmi membuka Program Pelatihan Kerja "Jaring Pengaman Sosial" di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman (02/08/24). Pembukaan ini diselenggarakan oleh HILLSI Sleman, sebuah organisasi yang berfokus pada pelatihan kerja dalam meningkatkan kualitas SDM dan tenaga kerja.
Acara ini dihadiri oleh pejabat daerah yaitu Ir. Suparmono, M.M (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman), Mustadi, S.Sos., M.M. (Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman), Sutiasih, S.P., M.M. (Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman), Pimpinan LPK, serta para peserta pelatihan Program Pelatihan Kerja "Jaring Pengaman Sosial" Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2024.
DPC HILLSI Sleman, Anton Sudarto  dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Sleman  telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 7,74 persen pada tahun 2022 menjadi 7.52 persen pada tahun 2023 melalui program Jaring pengaman sosial.
"Program jaring pengaman sosial yang digalakkan berdasarkan peraturan Bupati Sleman No 75 Tahun 2023 merupakan salah satu moment yang tepat bagi LPK LPK khususnya wilayah kabupaten Sleman untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan kompetensi bagi masyarakat. Pada tahun 2023 program jaring pengaman sosial juga telah berhasil terlaksana dengan hasil yang cukup memuaskan hingga mengurangi jumlah pengangguran di Sleman" ungkap Anton.
Program JPS ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sleman melalui Dinas Sosial dalam meningkatkan keterampilan kerja dan memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat kurang mampu. Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan berbagai keterampilan baru yang dapat meningkatkan peluang mereka dalam dunia kerja dan membuka kesempatan untuk berwirausaha.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyampaikan bahwa program JPS ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Sleman dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Program pelatihan kerja 'Jaring Pengaman Sosial' ini kami laksanakan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Sleman dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Sleman. Kami berharap, melalui pelatihan ini, peserta dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, sehingga mereka bisa lebih mandiri dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. Dengan adanya kerjasama dengan Dinas Sosial dan LPK, kami juga memastikan bahwa lulusan program ini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan." ungkap Kustini.
Program ini menawarkan pelatihan di berbagai bidang, termasuk keterampilan teknis, manajemen usaha, dan teknologi informasi yang melibatkan berbagai lembaga pelatihan (LPK) untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada peserta yaitu LPK Trilogika Edutama, LPK Kayu Manis, LPK Anindhita Sejahtera, LPK Trisakti dan LPK JTCC.
Sebagai bagian dari pelatihan, peserta juga akan mendapatkan akses ke sumber daya dan jaringan yang dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan atau memulai usaha sendiri. Pemerintah Kabupaten Sleman berharap program ini dapat mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H