Dalam kondisi tertinggal 4 angka, pemain Gresik Petrokimia justru melakukan eror. Di saat timnya tertinggal 14-21 Coach Risco mengambil Time Out. After Time Out, Gresik Petrokimia mampu menambah 1 angka melalui spike yang dilancarkan oleh Camilla Mingardi.
Nurlaili dkk yang membawa misi lolos Final Four tidak ingin kecolongan, mereka bermain lebih bervariasi hasilnya Cross Spike Nurlaili dan Katerina Zhidkova membawa Electric unggul 24-17.
Dalam posisi Set point sayang Tisya melakukan serve eror, Skor berubah 24-18.
Namun, pemain Gresik Petrokimia juga tidak tenang dan melakukan serve eror dalam keadaan mereka defisit 7 angka. Electric PLN menutup set kedua dengan skor 25-18.
Pada set ketiga, tensi pertandingan semakin tinggi. Petrokimia menolak menyerah. Skor sempat imbang 17-17 , 19-19 dan 20-20. 5 Angka krusial diperoleh Electric PLN dari Service Eror Shintia, Spike Marina Markova, Tick Ball Putri, Dump dari Tisya dan Attack eror dari Polina. Hasilnya, Yolla Yuliana dan kawan-kawan mengunci kemenangan atas Gresik Petrokimia dengan skor 25-22.
Kemenangan ini tak hanya membuat juara bertahan, Bandung BJB Tandamata gagal ke final four, tetapi juga membuat Electric PLN membayar penantian selama 6 tahun menembus babak empat besar. Terakhir kali Electric lolos ke babak final four pada 2018 setelah sebelumnya mencetak hattrick juara Proliga pada 2015, 2016, dan 2017. Selamat kepada Electric PLN!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI