Jalannya Pertandingan
Tim Eczacibasi Dynavit tampak sangat agresif sejak set pertama dimulai. Selisih angka tak pernah lebih dari dua point. Bahkan skor sempat imbang 23-23. Namun, VakifBank mampu menutup set pertama dengan skor tipis 25-23.
Tak ingin kecolongan lagi, anak asuh pelatih Ferhat Akbas bermain lebih taktis, set kedua Eczacibasi Dynavit unggul jauh 25-16.
Memasuki set ketiga, terjadi saling kejar mengejar angka. Eczacibasi Dynavit mampu unggul jauh dengan skor 24-19, namun mampu dikejar oleh VakifBank, anak asuh pelatih Giovanni Guidetti mampu menyamakan skor menjadi 23-23.
Padahal Eczacibasi Dynavit hanya membutuhkan satu angka untuk menutup set ketiga, beberapa kali serangan yang dibangun gagal menembus pertahanan VakifBank yang dijaga Chiaka Obgogu, Kubra Akman dan Zehra Gunes.
Dan akhirnya, satu point penting itu diraih, keputusan Maja Ognjenovic memberikan umpan kepada Saliha Sahin, tak bisa diantisipasi oleh Middle Blocker Vakifbank yang selalu berfokus pada Tijana Boskovic. Eczacibasi Dynavit berhasil menutup set ketiga dengan skor 25-23.
Menolak menyerah, VakifBank kembali mengganas di set keempat. Pelatih Giovanni Guidetti sering melakukan rotasi pemain. Hal yang tidak terlihat pada tim tuan rumah, bahkan Libero Eczacibasi Dynavit, Simge Akoz, tak tergantikan sepanjang laga.
Serangan dari Derya, Gabi dan Isabelle Haak mampu menembus pertahanan Eczacibasi Dynavit dan akhirnya VakifBank kembali memenangkan set keempat dengan skor akhir 25-19. Kedudukan kembali berimbang menjadi 2-2.
Di set kelima keadaan semakin menegangkan. Determinasi dari kedua tim sangat luar biasa, kejar mengejar angka terjadi. Maja Ognjenovic sebagai pengatur serangan tim Eczacibasi Dynavit mengarahkan umpan lebih banyak ke Tijana Boskovic.
Hasilnya menggembirakan, lewat serangan Boskovic, Eczacibasi Dynavit mampu meraih 6 point. Namun tiga kali kesalahan sendiri dari pemain Eczacibasi Dynavit membuat VakifBank terus membayangi perolehan angka.