Mohon tunggu...
anggraeni priyanka
anggraeni priyanka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa HI 2018

Just do whatever you want

Selanjutnya

Tutup

Politik

Feminisme Arab Spring: Peranan dan Upaya di dalam Arab Spring

23 Juni 2021   16:28 Diperbarui: 23 Juni 2021   16:48 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lina terus menulis di blognya apa yang sedang terjadi di Tunisia walaupun sedang di terror dan terancam. Tekad ini sebagai bentuk kelanjutan dari perjuangan Saida Sadouni yang berhasil menggulingkan pemerintahan sementara Mohamed Ghannouchi dan terus menggaungkan narasi yang ingin membangun kembali Tunisia menjadi lebih demokrasi. 

Kemudian ada Revolusi Jasmine di Tunisia yang juga memanfaatkan media untuk memicu protes lebih besar dan Leila Ben Ali berbicara dengan banyak media tentang dukungannya atas kesataraan gender dalam politik serta menegaskan kembali status wanita yang telah hilang selama rezim otoriter (kebijakan yang merugikan kaum wanita Arab). 

Sesungguhnya Tunisia telah menerapkan kesataraan gender sejak kemerdakaannya pada tahun 1956 namun pengkhiatan revolusi sebelumnya terhadap perempuan tidak terhindarkan, hal ini yang mendorong mereka untuk melakukan revolusi "Arab Spring" pada akhir tahun 2010. 

Hal ini telah menjelaskan bahwa peranan dan partisipasi wanita atau aktivitas politik wanita Arab yang produktif baik secara offline maupun online selama Arab Spring berlangsung telah memberikan kontribusi babak baru bagi sejarah Feminisme di Arab dan mereka juga telah menemukan jalan menuju kebebasan melalui Revolusi Arab Spring jadi dapat dikatakan bahwa Feminisme Arab Spring berjalan dengan baik.

Referensi

European Parliament, 2020. Asma Mahfous-2011 "Arab Spring:, Egypt. [Online]
Available at: https://www.europarl.europa.eu/sakharovprize/en/asmaa-mahfouz-2011-arab-spring-egypt/products-details/20200331CAN54200
[Accessed 23 June 2021].

FIDH, 2013. Women and the Arab Spring: Taking their place?. [Online]
Available at: https://www.fidh.org/en/region/north-africa-middle-east/11408-women-and-the-arab- spring-taking-their-place
[Accessed 22 June 2021].

Haleh Esfandiari & Kendra Heideman, 2015. The Role and Status of Women after The Arab Uprising. IEMed. Mediterranean Yearbook: Strategics Sectors , Issue Culture & Society, pp. 1-4.

Khamis, S., 2017. The Feminist Arab?. Feminist Studies, 37(3), pp. 692-695.

Malik, N., 2011. Arab Women Protersters-not free, just figureheads. [Online]
Available at: https://www.theguardian.com/commentisfree/2011/apr/02/arab-women-protesters
[Accessed 23 June 2021].

Maravankin, S., 2017. Arab Feminism in the Arab Spring: Discourses on Solidarity, the Socio-Cultural Revolution, and the Political Revolution in Egypt, Tunisia, and Yemen. Clocks and Clouds, 07(2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun