Faktor-faktor Penyebab Korupsi

Korupsi secara etimologi, kata korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu corruptus yang merupakan kata sifat dari kata kerja corrumpere yang bermakna menghancurkan, corupsio memiliki arti intensif atau kesungguh-sungguhan, sedangkan rumpere memiliki arti merusak. Dengan ini korupsi adalah suatu tindakan menghancurkan yang dilakukan secara intensif.

Dalam pengertian di atas, perlu halnya mengulas secara terperinci tentang penyebab terjadinya tindakan sebuah kehancuran Negara (korupsi) yaitu faktor-faktor penyebab korupsi diantaranya :

A. Factor internal

Factor internal merupakan factor yang berasal dalam diri seseorang, yaitu:

1.Sifat tamak

Pelaku dalam sifat tamak adalah orang yang berkecukupan, yang memiliki kerakusan dalam dirinya untuk menginginkan sesuatu dalam jumlah yang lebih (tidak qana’ah).

2.Moral yang kurang kuat (lemahnya iman)

3.Gaya hidup yang konsumtif

Peran konsumtif biasa dilakukan di masyarakat kota besar. Perilaku konsumtif yang tidak diimbangi dengan pendapatan yang sesuai.

B. Factor eksternal

Factor eksternal merupakan factor yang berasal dari luar diri seseorang, yaitu:

1. Aspek politik

Dalam aspek politik sering halnya terjadi penyuapan, karena politik selalu berhubungan dengan yang namanya pemilu, sedangkan pemilu adanya unsur menang dan kalah, maka dari itu, terjadilah penyuapan untuk mendapatkan kemenangan.

2.Aspek hukum

Aspek hukum lebih mendominan dalam segi penyuapan, tidak jauh beda dengan politik. Contoh, ketika pembuatan sebuah peraturan hukum terjadinya kekeliruan dalam bertindak dan hal tersebut diperuntukkan untuk kepentingan sendiri, lebih tepatnya keuntungan pribadi.

3.Aspek ekonomi

Aspek ekonomi menjadi penyebab korupsi karena dari factor pendapatan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan (terdesak masalah ekonomi) atau dari gaji yang tidak memadai, dalam hal ini sering terjadi pada tingkat bawahan suatu organisasi.

4.Aspek organisasi

Mengenai aspek organisasi Dalam arti yang luas, sistem pengorganisasian lingkungan masyarakat, sudut pandang hal ini meliputi:

• Kurang adanya sikap keteladanan pemimpin
• Tidak adanya kultur yang benar
• Kelemahan sistem pengendalian manajemen