Debu dan Sel Kulit Mati Bisa Perlambat Kinerja Komputer
Seorang pakar komputer mengungkapkan beberapa faktor yang membuat kinerja komputer semakin lama semakin lambat. Hal itu diungkapkan melalui dialog dengan tim di Best Buy's Geek Squad dan siarkan oleh WFTS sebuah stasiun berita lokal di Tampa Florida. Â
Ahli komputer itu memberikan memberikan beberapa saran berguna untuk membantu meningkatkan kecepatan komputer diantaranya dengan menghapus file temporary, aplikasi yang tidak terpakai dan program lama.
Selain itu ternyata sel kulit mati juga bisa jadi penyebab utama komputer menjadi lambat.
"Banyak debu, makanan dan sampah lainnya terkumpul di komputer, terutama di kipas di dalam komputer Anda," kata anggota tim Geek Squad Adam Silkey
"Kipas itu yang membuat komputer tetap dingin dan membuat komputer bekerja cepat."
Debu yang menurut Silkey menyumbat komputer sebagian besar terdiri dari kulit manusia yang mati. Nah untuk mengatasinya Silkey menyarankan untuk menggunakan angin bertekanan tinggi untuk menyingkirkan debu dari bagian dalam komputer dan keyboard. Sebaiknya pembersihan dilakukan minimal setiap enam bulan sekali.
Berdasarkan penelitian, keyboard dapat mengandung bakteri lima kali lebih banyak daripada tempat duduk toilet, jadi masih bersihkan keyboard anda dengan menggunakan cairan disinfektan seperti alkohol.
"Agar lebih bersih, Anda bisa mendisinfeksi dan membuang kotoran berlebih dengan menggunakan campuran air dan alkohol atau air dan cuka - sedikit saja, jangan sampai kebanyakan.
"Untuk keyboard, bersihkan dengan menggunakan sikat lembut yang besar untuk debu atau Anda bisa memakai kaleng semprot untuk menghilangkan kotoran di antara tombol.
Gunakan kain yang ibasahi dengan alkohok untuk memberihkan noda pada komputer, tapi ingat jangan terlalu banyak. Sedangkan untuk membersihkan layar, mouse dan permukaan datar lainnya anda bisa menggunakan kain microfiber. Ingat matikan komputer anda terlebih dahulu sebelum memulai proses pembersihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H