Meskipun posisinya sebagai negara kecil, Singapura mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap pendekatan diplomasinya terutama dalam menangani pandemi Covid-19. Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka Singapura cenderung bergantung pada tatanan internasional yang berbasis pada kerjasama multilateral. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan aktif Singapura dalam organisasi internasional seperti WHO dan ASEAN. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kepentingan nasional negaranya terutama sebagai negara kecil.
Negara-negara kecil juga cenderung bergantung pada penggunaan soft power dalam diplomasinya. Dalam kasus Singapura, negara ini menggunakan layanan kesehatan berkualitas yang dimilikinya sebagai alat diplomasi dalam upaya penanganan Covid-19. Â Berbeda dengan negara besar yang cenderung menggunakan kekuatan militer dan ekonominya.
Meskipun negara kecil, Singapura mencoba membuktikan solidaritasnya sebagai alat diplomasi. Dalam kasus Covid-19 sendiri, hal ini ditunjukan oleh pemberian bantuan kesehatan oleh Singapura kepada negara-negara di sekitarnya. Hal ini secara otomatis memperkuat citra Singapura sebagai negara yang dapat diandalkan bahkan dalam krisis global, meskipun termasuk dalam negara kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H