Mohon tunggu...
Anggi Marpaung
Anggi Marpaung Mohon Tunggu... -

Bee seeker, tea addict-coffee lover, (still) a-sexual, moodswinger, dan terus berwacana melakukan DIET! That's me. :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peluk

13 Oktober 2011   06:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:01 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sepertinya jatuh lebih baik
daripada terus berjalan di setapak datar.. “

“Bersamaku, kau tidak akan
pernah terjatuh hingga
merasakan sakit. Aku akan selalu
menangkapmu. Aku janji.. “

“Ya.. Karena kali ini aku tidak ingin terluka lagi. Jatuh cinta tak harus selalu berakhir patah hati,kan?
Kali ini dia menatapku, kurasa mencari kesungguhan yang sama. Mata kami beradu,

” Tidak jika denganku. Aku hanya akan membuatmu jatuh berkali-kali.
Dan kupastikan, kau akan menikmati sensasinya.. “

Aku lalu menariknya ke dalam pelukanku. Dua tahun aku menunggunya. Dan satu pelukan ini adalah usaha terakhirku. Berharap dia merasakan yang selama ini kurasakan.
..

..

“Mengapa tidak pernah
memberitahu rasanya seperti ini?”

“Karena kau tak pernah
mengizinkanku..”
..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun