Mohon tunggu...
Money Pilihan

Dorong Peran Generasi Milenial bagi Kewirausahaan Sosial

26 Desember 2018   22:46 Diperbarui: 29 Desember 2018   23:12 1936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggit Susilowati Mahasiswa S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang Angkatan 2018

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Penduduk dapat dipastikan akan mengalami perubahan transformasi akibat dari perkembangan zaman. Populasi penduduk di Indonesia mencapai sekitar 255 juta jiwa pada tahun 2017, memiliki 33 persen peduduk yang di antaranya adalah generasi muda di rentang usia 15-34 tahun. Bahkan untuk daerah perkotaan seperti DKI Jakarta, Semarang, penduduk pada rentang usia tersebut mencapai lebih dari 40%.

Perkembangan zaman yang sudah berlangsung puluhan tahun tentu akan memberikan dampak pada kondisi tiap generasi saat ini. Termasuk sosial media merupakan bentuk perubahan.

Dengan adanya kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yang pesat, potensi akan nilai-nilai budaya, adat, serta gotong-royong membantu antar kehidupan bermasyarakat kini sudah mulai memudar. Merekalah yang kemudian disebut sebagai generasi millenial.

Generasi Millenial atau sering disebut genearasi Y menjadi kelompok usia dengan potensi wirausaha dan potensi pasar yang sangat besar. Tidak heran jika generasi millenial merupakan generasi paling cepat belajar dan beradaptasi terhadap hampir segala bentuk inovasi teknologi digital.

Hal ini media sosial harus menjadi acuan yang penting dalam berwirausaha. Bahkan saat ini kita sudah memasuki era industri 4.0 dengan peluang dan tantangan yang jauh berbeda dengan tahun lalu.

Perkembangan teknolongi yang terjadi di Indonesia kini juga memberikan kesempatan bagi para generasi millenial untuk bisa mengembangkan atau memulai bisnis dengan berbasis teknologi digital.

Misal seperti GO-JEK, Traveloka, Bukalapak, Shopee atapun bisnis e-commerce berbasis marketplace pada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Ketrampilan generasi millenial dalam bermedia sosial pun menjadi potensi besar dalam memulai untuk berwirausaha. Generasi millenial juga harus membuat pelaku usaha memutar otak karena karakteristik generasi ini sangat dinamis.

Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15 hingga 64 tahun) mencapai 180 juta jiwa (70%) pada tahun 2020-2030. Artinya, resolusi yang sejatinya dikedepankan adalah menjadi tuan rumah di negeri sendiri melalui pembenahan ekonomi. Pembenahan tersebut dimulai dengan wirausaha sosial yang memiliki sifat partisipatif kolaboratif.

Indonesia adalah salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara sehingga memiliki peranan penting di tingkat global. Yang perlu diperhatikan bahwa situasi bisnis di Indonesia saat ini tengah berada pada era transisi dari bisnis berbasis konvensional atau tradisional menuju era digital.

Transisi ini membutuhkan kiat khusus generasi millenial bisa tetap bersaing dan menjadi pemenang. Bahkan Indonesia memiliki dua potensi utama yang bisa menjadi kekuatan yaitu generasi millenial dan pemanfaatan teknologi digital sebagai model bisnis masa depan sebagai pendorong tumbuhnya ekonomi.

Dasar yang menjelaskan generasi millenial dalam kewirausahaan sosial meliputi memupuk rasa percaya diri, memiliki banyak kesempatan dan belajar dari kegagalan, memahami teknologi, mampu mengenal pasar anak muda dengan lebih baik.

Berarti dengan hal tersebut Indonesia bisa memberikan kesempatan bagi generasi millenial untuk mewujudkan aspirasinya, yakni membangun bisnis dengan membuat target dan tujuan hidup yang jelas, kebebasan keuangan atau financial freedom, menjadi smart financial planner, dan mampu mengelola keuangan secara independen.

Dalam pegembangan bisnis pada generasi millenial juga  mampu menggunakan teknologi digital baik itu startup atau bisnis lainnya, yang penting memilki diferensiasi. Disinilah dorongan pemerintah bagi generasi millenial yang memiliki peran penting karena mereka biasanya memiliki ide-ide brilian yang kreatif, inovatif dan seringkali tidak terpikirkan sebelumnya.

Pemerintah juga telah merangsang generasi millenial untuk berwirausaha dengan memfasilitasi melalui pembangunan gedung inkubasi bagi para pelaku usaha rintisan (startup), seperti Incubator Business Center di Semarang.

Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa generasi millenial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak negara lain. Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup, anak muda zaman sekarang harus dibekali dengan berbagai pengalaman dan soft skills yang baik. 

Hal yang terpenting yaitu menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak muda. Itu adalah syarat utama bagi generasi millenial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun