Mohon tunggu...
Anggit Supriyanto
Anggit Supriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penimbun literasi

Suka mengumpulkan banyak buku namun belum sempat membacanya. Maafkan 🙏

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenangan Internet, Media Penyimpanan, dan Lagu Pesanan Bapak

4 Oktober 2024   19:03 Diperbarui: 4 Oktober 2024   19:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan Internet, Media Penyimpanan Data, dan Lagu Pesanan Bapak

Ah, ketika mengenang masa SMP dahulu, rasanya seperti membuka lembaran sejarah dari zaman purba, di mana internet masih menjadi sesuatu yang penuh misteri dan warnet adalah tempat paling keren di muka bumi.

Pada tahun 2006, internet seperti hal yang asing dan perlu dipelajari dengan sungguh-sungguh. Bayangkan saja, setiap hari Jumat, alih-alih mengikuti les di Primagama yang berlokasi di sebelah Apotek Medono Pekalongan, saya lebih sering bolos ke toko buku Salemba yang jaraknya hanya sekitar 10 menit berjalan kaki. Bukan untuk membeli buku, melainkan untuk belajar internet! Karena merasa tidak diperbolehkan mencatat di dalam toko buku (meskipun sebenarnya ini hanya perasaan saya sendiri), saya berusaha menghafal semua langkah membuat email, cara bermain Friendster, hingga mengingat alamat situs-situs menarik. Begitu keluar dari toko, saya segera menuliskan semuanya di selembar kertas sebelum lupa.

Warnet: Pintu Gerbang menuju dunia baru

Google Map
Google Map

Hari Jumat menjadi hari khusus untuk menimba ilmu internet di toko buku, sedangkan malam minggunya atau Minggu pagi adalah waktu untuk mempraktikkan hasil belajar di warnet! Warnet langganan saya berada di Jl. Kurinci, dekat koran dinding Suara Merdeka. Pada masa itu, dunia maya terasa sangat menakjubkan dan belum semudah sekarang yang hanya tinggal klik sana-sini. Warnet adalah pintu gerbang menuju dunia baru.

Flashdisk: Simbol Kecanggihan

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Ketika memasuki masa SMA, saya memiliki cita-cita baru: membeli flashdisk! Flashdisk pada waktu itu adalah benda yang sangat dihormati, apalagi jika dibandingkan dengan disket yang masih banyak digunakan oleh teman-teman saya. Disket itu lemah, kapasitasnya kecil, dan sering mengalami kerusakan.

Akhirnya, dengan bantuan dana dari Ibu, saya berhasil membeli flashdisk Toshiba berwarna silver dengan kapasitas 2 GB! Harganya? Lebih dari 200 ribu rupiah, jumlah yang sangat besar untuk kantong saya, namun sangat layak. Pertama-tama, flashdisk ini saya gunakan untuk mentransfer foto dari pc rumah ke pc warnet agar bisa diupload ke Friendster. Sebab di rumah, jangankan internet, telepon rumah saja tidak punya!

Tugas Mingguan: Download Lagu MP3 untuk Bapak

Memasukin kelas 2 SMA, Cozy Net, warnet baru yang berlokasi di Jl Sulawesi menjadi markas baru saya.

Selain untuk keperluan foto-foto Friendster, flashdisk ini juga sering menjadi "alat operasi khusus" untuk Bapak. Setiap minggu sebelum ke warnet, Bapak selalu memberikan daftar lagu-lagu yang ingin didownload. Lagu-lagu dari The Beatles, Michael Jackson, Queen, Bee Gees, ABBA, Boney M, Rolling Stones, dan BB King memenuhi daftar tersebut. Yang menarik, terkadang Bapak lupa judul lagunya, tetapi masih ingat penyanyinya. Di situlah tugas saya, untuk mencari-cari lagu yang mungkin dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun